Identifikasi Bentuk kekerasan dan Penangannya di Lingkungan Sekolah Dasar
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK : Kekerasan terhadap anak bisa terjadi kapan saja dan dimana saja termasuk pada saat di rumah, tempat bermain bahkan di sekolah. Padahal sekolah merupakan tempat dimana anak menerima pendidikan moral, etika dan akademik, bahkan menjadi rumah kedua bagi anak. Namun, kenyataannya justru di sebagian sekolah terjadi kasus kekerasan. Baik yang dilakukan oleh teman sepermainan, senior, guru atau penjaga kebersihan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk kekerasan yang terjadi disekolah, Mengungkap faktor-faktor yang melatarbelakangi kekerasan di sekolah, Mengungkap dampak tindakan kekerasan di sekolah, mengungkap upaya yang dilakukan sekolah dalam menangani kekerasan di sekolah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, data diperoleh melalui penerapan sejumlah teknik pengumpulan data dan dianalisis dengan menggunakan rumus statistik deskriptif dan analisis naratif untuk dapat memberikan deskripsi tentang hal-hal yang menjadi fokus penelitian ini. Subyek penelitian adalah siswa-siswa SDN Kebaraon 1 Surabaya sebanyak 50 siswa. Hasil penelitian ini didapatkan bahwasanya, 1)Faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya kekerasan di Sekolah Dasar berasal dari seringnya melihat pertengkaran di lingkungan melihat adegan pertengkaran di TV ,meniru kalimat didalam TV,suka dianggap sebagai jagoan, 2)Dampak tindak kekerasan meliputi takut mengunkapkanm pendapat di kelas memilikiki luka fisik tidak berani memulai pembicaraan dengan teman tidak mempunyai teman di sekolah, 3)Upaya yang dilakukan sekolah dalam menangani kekerasan di sekolah meliputi mendapat hukuman dari guru, mendapatkan pelajaran tentang larangan melukai teman, guru mencontohkan perilaku baik, tidak pernah melanggar aturan sekolah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka sebaiknya sekolah berupaya memberikan layanan preventif bagi siswa untuk mengurangi perilaku kekerasan disekolah dan sekolah memeberikan intervensi bagi siswa korban kekerasan di sekolah.
ABSTRACT : Violence against children can occur anytime and anywhere, including at home, playgrounds and even at school. Whereas school is a place where children receive moral, ethical and academic education, and even become a second home for children. Namn, the fact is that in some schools violence cases occur. Whether done by a gamemate, senior, teacher or school janitor.This study aims to uncover the forms of violence that occur in schools, reveal the factors underlying the violence in schools, reveal the impact ofviolence in schools, reveal the efforts made by schools in dealing with violence in schools. This research is quantitative descriptive research, data obtained through the application a number of data collection techniques and analyzed using descriptive statistical formulas and narrative analysis to be able to provide a description of the things that are the focus of this study.The research subjects were 50 students at Kebaraon 1 Surabaya Elementary School. 1) Factors underlying the emergence of violence in elementary schools stem from the frequent viewing of quarrels in the environment watching scenes of contention on TV, imitating sentences on TV, like being considered a hero, 2) The impact of acts of violence includes fear
Downloads
Article Details
Copyright (c) 2019 Elisabeth Christiana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Agustin, M. (2008). Mengenali dan memahami dunia anak. Bandung: Lotus.
Alwasilah, A. C. (2015). Pokoknya studi kasus pendekatan kualitatif. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Banks, R. (1997). Bullying in school. Diakses dari http://www.eric.ed/educational_researchjournal_article/downloads.pdf (27 Oktober 2008).
Burreau of Exceptional Education & Students Services. (2011). Child abuse prevention sourcebook for florida school personnel: A tool for reporting abuse and supporting the child. Florida: Florida Department of Education.
Coloroso, B. (2006). Penindas, tertindas, dan penonton: Resep memutus rantai kekerasan anak dari prasekolah hingga SMU. Jakarta Serambi Ilmu Pustaka.
Elliot, M. (ed). (2008). Bullying, a practical guide to coping for schools, 3rd edition. London: Pearson Education in association with Kidscape.
Espelage, D.L. (2002). Bullying in early adolescense. Diakses dari http://www.athealth.com/Consumer/disorders/bullying.html (15 Juni 2007)
Fitriyah, F. K. (2018a). NARCISSISTIC PHENOMENON OF COMMUNITY STUDENTS IN SURABAYA. The 1st International Conference on Techopreneurship and Education 2018, (2010), 166-169.
Fitriyah, F. K. (2018b). Reducing Aggressive Behavior Using Solution - Focused Brief Counseling (Sfbc). JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 2 (2), 34–39.
Fitriyah, F. K. (2019). Pengaruh Perilaku Agresif pada Anak Usia Dini terhadap Kecemasan dan Empati. Education and Human Development Journal, 3 (1), 96 – 102. https://doi.org/https://doi.org/10.33086/ehdj.v4i1.1088
Fitriyah, F., & Purwoko, B. (2018). Youth narcissistic and aggression: A challenge for guidance and counseling service in University. 173(Icei 2017), 109–111. https://doi.org/10.2991/icei-17.2018.29
Gunawan, H. (2007). Tindakan kekerasan di lingkungan sekolah. Artikel pada Pikiran Rakyat (05 Juli 2007).
Hyman, I.A. & Snook, P.A. (1999). Dangerous schools: What we can do about physical & emotional abuse of our children. Philadelphia: Jossey-Bass.Komite Perlindungan Anak Indonesia. (2015)