Main Article Content

Arifin Ahmad

Abstract

ABSTRAK : Aktivitas siswa disaat pembelajaran berlangsung dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan seorang guru dalam mengajar. Semakin meningkat aktivitasnya semakin baik pembelajaranya begitu juga sebaliknya. Peningkatan aktivitas siswa tersebut bisadilakukan dengan menerapkan modelpembelajaran yang bervariatif. Namun pada kenyataanya pembelajaran di kelas IVA SD Negeri 01 Metro Pusat masih belum menggunakanmodel pembelajaranyang bervariatifsehingga membuat siswa kurang tertarik dan kurang memperhatikan. Aktivitas siswapun dalam pembelajarannya cenderung pasif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa melalui penggunaanpermainan bahasa di kelas IVA SD Negeri 01 Metro Pusat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif melalui penelitian tindakan kelas (classroom action research). Teknik analisis data yang digunakan adalahanalisis kualitatif untuk mengungkapkan semua aktivitas siswa serta perubahannya selama proses pembelajaran dan dituangkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh aktivitas siswa dari siklus I (70,69%) kesiklus II (80%), mengalami peningkatan sebesar 9,31% dan dari siklus II (80%) ke siklus III menjadi (90,70%) sehingga mengalami peningkatan sebesar13,72%


ABSTRACT : Student activities while learning is taking place can be one of indicator of successful teachers. The more activites increase the better the learning and vice versa. The increase in student activities can be done by applying various learning model. On the contrary learning in class IVA SD Negeri 01 Metro Pusat still does not use a variety of model, and this makes students becoming less interested and less attention. Student activities in learning tend to be passive. This study aims is to increase the activity of students through the use of language games in class IVA SD Negeri 01 Metro Pusat. The research method used in this study is qualitative methods through classroom action research. The data analysis technique used is qualitative analysis in order to reveal all student activities and their changes during the learning process and set out in percentage form. Based on the results of data analysis, the students' activities were obtained from the first cycle (70.69%) to the second cycle (80%), competency improvement was 9.31% and from the second cycle (80%) to the third cycle became (90.70%) so the increase is 13.72%.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ahmad, A. (2019). Penggunaan Permainan Bahasa untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas IV A SD Negeri 01 Metro Pusat. Child Education Journal, 1(1), 20–27. https://doi.org/10.33086/cej.v1i1.1052
Section
Articles
Aktifitas, Siswa, Permainan Bahasa

References

Charner, Kathy, dkk. (2006). Brain Power Permainan Berbasis Sentra Pembelajaran. Jakarta: Erlangga Kids.

Djuanda, Dadan. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan Menyenangkan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Mulyasa. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosda Karya

Sudjana, N. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algessindo

Suyatno. (2005). Permainan Pendukung Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Grasindo.

Wardani, I.G.A.K. dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arifin Ahmad