Main Article Content

Farida Wahyu Ningtyias Fahrun Faradila Sulistiyani S.

Abstract

Stunted or short is a condition of failure to thrive in infants (0-11 months) and children under five (12-59 months) due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life so that the child is too short for his age. Culture is one of the indirect factors that affect the nutritional status of children. There are several kinds of socio-culture that affect nutritional problems, namely Food Value, Food Belief, Food Idea, Food Hot-Cold, and Food Taboo. So that various socio-cultural conditions will have an influence on different parenting styles and need to get attention related to the prevalence of malnutrition that occurs. Besides that, Indonesia, which consists of many rural areas, is also an area with a high prevalence of disease in children under five or around 57.9% which can affect the nutritional status of their toddlers. The results showed that the characteristics of toddlers and families that all toddlers were aged (6-24 months) and the majority were male. The socio-cultural nutrition of mothers during pregnancy and breastfeeding shows that the majority of respondents still believe in the myths that develop in society and practice certain dietary restrictions and recommendations.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ningtyias, F. W., Faradila, F., & S., S. (2022). Socio-Cultural Overview of Nutrition in Stunting Toddlers aged 6-24 Months in Kalisat District, Jember Regency. Medical Technology and Public Health Journal, 5(1), 117–128. https://doi.org/10.33086/mtphj.v5i1.2250
Section
Articles
Stunting, sosio budaya gizi, pantangan makan, balita

References

Persatuan Ahli Gizi Indonesia. Stop Stunting dengan Konseling Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya Grup; 2018

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; 2017

Setyawati, V. A. V. Kajian Stunting Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Di Kota Semarang. STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, 834-838; 2018

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Utama RISKESDAS 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatan; 2018

Kementerian Kesehatan RI. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil RISKESDAS Propinsi Jawa Timur 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatan; 2019

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Laporan hasil Operasi Timbang data stunting balita Tahun 2019. Jember: Dinas Kesehatan Kabupaten Jember; 2019

Merryana Adriani, S. K. M. (2016). Pengantar gizi masyarakat. Prenada Media.

Mmbulaheni Ramulondi, Helene de Wet and Nontuthuko Rosemary Ntuli. Traditional food taboos and practices during pregnancy, postpartum recovery, and infant care of Zulu women in northern KwaZulu-Natal. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine. 2021

Illahi, R. K., dan Muniroh, L. 2016. Gambaran Sosio Budaya Gizi Etnik Madura Dan Kejadian Stunting Balita Usia 24–59 Bulan Di Bangkalan. Media Gizi Indonesia, 11(2): 135–143.

Sholihah, L. A., & Sartika, R. A. D. (2014). Makanan tabu pada ibu hamil Suku Tengger. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 313-318.

SHOLIHAH, A. Kajian Etnobiologi Makanan Tabu pada Masyarakat Suku Madura, Jawa, dan Pendalungan di Kabupaten Jember serta Pemanfaatannya sebagai Buku Ilmiah Populer.(Skripsi).2019 FKIP UNEJ

Mufidah, N. L. (2012). Pola konsumsi masyarakat perkotaan: studi deskriptif pemanfaatan foodcourt oleh keluarga. Jurnal Biokultur, 2, 157-178.

Diana, R., Rachmayanti, R. D., Anwar, F., Khomsan, A., Christianti, D. F., & Kusuma, R. (2018). Food taboos and suggestions among Madurese pregnant women: a qualitative study. Journal of Ethnic Foods, 5(4), 246-253.

Arifin, E. B. (2014). Pertumbuhan Kota Jember dan Munculnya Budaya Pandhalungan. LITERASI: Indonesian Journal of Humanities, 2(1), 28-35.

Febriani, C. A., Perdana, A. A., & Humairoh, H. (2018). Faktor kejadian stunting balita berusia 6-23 bulan di Provinsi Lampung. Jurnal Dunia Kesmas, 7(3).

Almatsier, S. (2013). Daur Kehidupan dan Gizi. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan, 1.

Khotimah, H dan Kuswandi, K. 2014. Hubungan Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita di Desa Sumur Bandung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak Tahun 2013. Jurnal Obstretika Scientia, 2(1): 146-162

Purnamasari, U. D., Darjito, E., dan Kusnandar. Hubungan Jumlah Anggota Keluarga, Pengetahuan Gizi Ibu dan Tingkat Konsumsi Energi dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesmasindo, 8(2): 49-56; 2016

Wardhani, f. M. K., utami, s., & puspitasari, d. (2019). Hubungan pola pemberian makan, sosial ekonomi dan riwayat bblr terhadap status gizi balita. Indonesian midwifery and health sciences journal, 3(4), 349-358.

Chasnah, N. A. Sari, A. D. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu Mekarsari Desa Genting Jambu Kabupaten Semarang. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah; 2019

Sebataraja, L., Oenzil, F., dan Asterina. 2014. Hubungan Status Gizi dengan Status Sosial Ekonomi Keluarga Murid Sekolah Dasar di Daerah Pusat dan Pinggiran Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2): 182-187

Rozali, N. A. (2016). Peranan pendidikan, pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga terhadap status gizi balita di posyandu Rw 24 dan 08 wilayah kerja puskesmas nusukan kota surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Handini, D. 2013. Hubungan Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijambe. Skripsi. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ningrum, W dan Utami, T. 2017. Perbedaan Status Gizi Stunting dan Perkembangan antara Balita Riwayat BBLR dengan Balita Berat Lahir Normal. Jurnal Kesehatan Alirsyad, 10(2): 46-56.

Munthofiah, S. 2008. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dengan Status Gizi Anak Balita. Tesis. Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Ningtyias, F.W dan Kurrohman, T. 2020. Food taboo and recommended foods for pregnant woman : the study phenomenology in Pandhalungan society. Proceeding International. IOP Conference Series : Earth and Evironmental Science. 485 (1): 012149