HUBUNGAN STATUS PERKAWINAN DAN STATUS NUTRISI DENGAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANUKAN KULON KOTA SURABAYA
Main Article Content
Abstract
Perkembangan jumlah populasi penduduk berkategori lansia di Indonesia mampu membawa dampak negative maupun positif. Memiliki dampak positif jika penduduk kategori lansia masih aktif dan produktif serta dalam kondisi sehat. Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami perubahan-perubahan akibat proses penuaan. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai pada lansia selain adalah permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan mental atau psikologis. Pengurangan fungsi kognitif dalam tingkat ringan sampai demensia dapat ditemukan pada orang tua dengan kelompok umur lebih dari 65 tahun sebesar 10% dan kelompok umur lebih dari 85% sebesar 50%. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Data yang digunakan merupakan data primer yang didapatkan dari 52 lansia yang memenuhi kriteria inklusi untuk penelitian ini. Pengumpulan data meliputi data karakteristik, pengukuran fungsi kognitif, status nutrisi dan aktivitas fisik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan perhitungan nilai Ratio Prevalance (RP) dan uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang mengalami penurunan fungsi kognitif sebesar 38,5%. Responden berpendidikan SD, SMP dan tidak sekolah mengalami penurunan fungsi kognitif (p=0.013) dengan nilai RP=1,84. Responden yang tidak memiliki pasangan mengalami penurunan fungsi kognitif (p=0,039). Responden dengan status nutrisi normal maupun malnutrisi tidak mengalami penurunan fungsi kognitif (p=0,194). Tingkat pendidikan dan status perkawinan berhubungan secara signifikan dengan fungsi kognitif lansia. Keluarga dan tenaga kesehatan sebaiknya memberikan dukungan agar lansia tidak mengalami penurunan fungsi kognitif.
Downloads
Article Details
Copyright (c) 2020 Medical Technology and Public Health Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Azizah, L. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011.
Kemenkes RI. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia, Jakarta: Pusat Data dan Informasi. 2013.
Watson, R. Perawatan Pada Lansia. Jakarta: EGC. 2013.
Setiati S, Harimurti K, Roosheroe AG. Proses Menua dan Implikasi Kliniknya. Dalam: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., dan Setiati, S., ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006. 1335-1340.
Bandiyah, S. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika. 2009.
Departement of Health and Human Services. Physical activity and health older adults, Washington DC: Pennsylvania Avenue: The U.S Departement of Health and Human Services. 2011.
Eliopoulus, C. Gerontological Nursing Fifth Edition. Philadelphia: Lippiincott Williams & Wilkins. 2005.
Wallace RJ, Griffith DE, Antimycobacterial Agents. Infectious Diseases. In: Harrison’s Principles of Internal Medicine. Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, et al edts. New York: Mc graw Hill Medicine; 2008: 1032-6.
Rahmawati, A., Pramantara, . I. D. P. & Purba, M. B. Asupan zat gizi mikro dengan fungsi kognitif pada lanjut usia. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 2012. 8(4), pp. 195-201.
Zoghbi, M. E. Association between cognitive function and nutritional status in elderly:A cross-sectional study in three institutions of Beirut—Lebanon. Geriatric Mental Health Care, 2012. 1(4), pp. 73-81.
Jen-Hao Chen, P., Linda J. Waite, P. & Diane S. Lauderdale, P. Marriage, Relationship Quality, and Sleep among U.S. Older Adults. J Health Soc Behav, 2015. 56(3), p. 356–377.
Beam, C. R., Dinescu, D., Emery, R. E. & Turkheimer, E. A Twin Study on Perceived Stress, Depressive Symptoms, and Marriage. J Health Soc Behav, 2017. 58(1), pp. 37-53.
Constanca, P., Oscar, R. & Pedro, S. Cognitive impairment in old people living in the community. Arch Gerontol Geriatr, 2010. 51(2), pp. 121-124.
Beydoun, M.A. Ethnic diff erences in dairy and related nutrient consumption among US adults and their association with obesity, central obesity, and the metabolic syndrome. Am J Clin Nutr., 2008. 87(6): 1914-1925
Goeldner, C. R. Ritchie, J. R. Brent. Tourism Principles Practices Philophies. 7th edition. New Jersey: John Wiley & Sons Inc. 2009.
Gale, C.R, Deary, I.J, Wardle, J, Zaninotto, P, Batty, G.D. Cognitive Ability and Personality as Predictors of Participation in a National Colorectal Cancer Screening Programe: the English Longitudinal Study of Agening. J. Epidemiol Communiy Helath, 2015;69:530-535.
Engler-Chiurazzi, E.B., Brown, C.M., Povroznik, J.M., Simpkins, J.W. Estrogen as Neuroprotectans: Estrogenic Actions in the Context of Cognitive Aging And Brain Injury. Progress in Neurobiology. Elsevier. 2016.
Sunarno. The Gluttathion Role As Antioxidant in Inhibition of Neurodegenerative Disease and Brain Aging. Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro , 2009. 1(2), pp. 185-207.
Sundariyati, I., Wayan Ratep, dan Nyoman Westa. Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Kognitif Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kubu II, Januari-Februaru 2014. Jurnal Universitas Udayana. 2014.
Sutinah & Maulani. Hubungan Pendidikan, Jenis Kelamin Dan Status Perkawinan Dengan Depresi Lansia. Journal Endurance. 2017. 2 (2). p.210
Sanders, R. A. Adolescent psychosocial, social, and cognitive development. 2013. 34 (8). http://pedsinreview.aappublications.org/
Kemenkes RI. Analisis Lansia Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi. 2017.
Sutikno, E. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Kesehatan Mental pada Lansia Studi Cross Sectional pada Kelompok Jantung Sehat Surya Group Kediri. Jurnal Wiyata, 2015. 2(1), pp. 1-8.