GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN BERDASARKAN SHIFT KERJA PADA PEKERJA BAGIAN GUDANG DI WARALABA X SURABAYA
Main Article Content
Abstract
Kelelahan kerja merupakan salah satu pemicu terjadinya kecelakaan kerja. Kelelahan menghasilkan reaksi pada tubuh pekerja seperti berkurangnya kemampuan untuk memproses sebuah informasi, penyimpangan memori, penurunan kesadaran, kurangnya koordinasi dan perhatian. Kelelahan kerja dapat timbul dari waktu kerja yang berlebihan maupun pola shift kerja yang tidak dirancang dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor individu dan faktor pekerjaan penyebab kelelahan berdasarkan shift kerja pada pekerja bagian gudang di Waralaba X Surabaya. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pada bagian gudang Waralaba X Surabaya. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor individu dan faktor pekerjaan. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dengan instrumen kuesioner, heat stress monitor serta standar penilaian beban kerja berdasarkan tingkat kebutuhan kalori menurut pengeluaran energi. Analisis data berupa uji statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pekerja mengalami kelelahan pada shift pagi (63,4%) dengan faktor individu yang meliputi: pekerja berusia muda (66,7%), berjenis kelamin perempuan (70%), dengan status gizi normal (66,7%), serta faktor pekerjaan meliputi: durasi kerja ≥40 jam/minggu (70%), mengalami stres kerja sedang (61,9%), iklim lingkungan kerja tidak memenuhi NAB (63,3%) dan memilki beban kerja sedang (68,2%). Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat kondisi kelelahan yang dialami pekerja pada shift pagi dengan faktor individu (usia, jenis kelamin, status gizi) dan pekerjaan (durasi kerja, stres kerja, iklim lingkungan kerja, beban kerja) sehingga Waralaba X Surabaya dapat menyesuaikan jadwal kerja mengikuti standar Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2021.
Downloads
Article Details
Copyright (c) 2022 ALFIAH ZANNUBA CHOFSOH, Moch. Sahri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Suma’mur. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). 2009. Jakarta: CV Sagung Seto.
Badan Pusat Statistik Jatim. Statistik Pemuda Provinsi Jawa Timur 2021. 2021. Available at: https://jatim.bps.go.id/ (Accessed: July 25, 2022).
Tarwaka. Ergonomi Industri, Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. 2015. Surakarta: Harapan Press.
Nurlinda et al., Kelelahan Kerja Pada Pekerja Wanita PT. Maruki International Indonesia Tahun 2020. 3(1), p. 2020.
Nurmianto, E., 2003. Ergonomic Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Harjatmo, T.P., Par’i, H.M. dan Wiyono, S. Penilaian Status Gizi. 2017.
Sari, A.R. dan Muniroh, L. Hubungan Kecukupan Asupan Energi dan Status Gizi dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pekerja Bagian Produksi (Studi di PT. Multi Aneka Pangan Nusantara Surabaya). 2017. Amerta Nutr, pp. 27–39. Available at: https://doi.org/10.2473/amnt.v1i4.2017.275-281.
Triana et al., Hubungan Status Gizi, Lama Tidur, Masa Kerja dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja pada Mekanik di PT X Plant Jakarta. 2017. Available at: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm.
Suma’mur. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). 2009. Jakarta: CV Sagung Seto.
Grandjean, E.P. Fatigue, American Industrial Hygiene Association Journal. 1970. 31(4), pp. 401–411. Available at: https://doi.org/10.1080/0002889708506267
Ayu Asmardayanti, S. et al., Hubungan Beban Kerja Fisik dan Tingkat Kelelahan Dengan Stres Kerja Petugas Kebersihan Jalan Kota Madiun, Journal of Industrial Hygiene dan Occupational Health. 2021. 6(1). Available at: https://doi.org/10.21111/jihoh.v6i1.6181.
Mulianongrum et al., Correlation between Job Stress dan Work Fatigue of Rubber Farmers in PTPN XII Renteng Gardens. 2020. Ajung-Jember, e-Journal Pustaka Kesehatan, 8.
Suma’mur. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). 2009. Jakarta: CV Sagung Seto.
Dwiyanti, E. dan Mustofani. Relationship between Work Climate dan Physical Workload with Work-Related Fatigue. 2019. Available at: https://doi.org/10.20473/ijosh.v8i2.2019.
Mareeta Dewi, B. Hubungan Antara Motivasi, Beban Kerja, dan Lingkungan Kerja Dengan Kelelahan Kerja. 2018. IJOSH [Preprint]. Available at: https://doi.org/10.20473/ijosh.v7il.2018.20-29.
Suma’mur. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). 2009. Jakarta: CV Sagung Seto.
Permatasari et al., Faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja pada Karyawan di Matahari Department Store Cabang Lippo Kendari Tahun 2016. 2017; 2.
Hidayah et al., Analisis Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Antara Shift Pagi dan Shift Siang pada Pekerja di Bagian Operasional. 2018. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal.
Tarwaka. Ergonomi Industri, Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. 2015. Surakarta: Harapan Press.