Main Article Content

Sofia Sofia Irma Agustina Nora Sovira Mulya Safri Iflan Nouval

Abstract

The problem of stunting in Aceh Besar exceeds the standard set of WHO, which is 38.7% caused by many risk factors. This study aims to determine the risk factors of stunting in children aged 6-24 months in Baitussalam, Aceh Besar. The type of this research is observational analytic with a cross-sectional method that involves 189 children under two years old. Data were collected by filling out questionnaires, maternal and child health books, and measuring body length. The results showed that children who are stunted were 24.3% and those who were not stunted were 75.7%. There were stunting children with a history of non-exclusive breastfeeding (93.5%), pre-term gestational age (82.6%), a history of low birth weight (10.9%), mothers with junior high school education levels (60.9%), fathers with junior high school education level (45.7%) and low family income (68.8%). Statistical test analysis found that the risk factors of stunting have a relationship with history of exclusive breastfeeding (p-value = 0.00), gestational age (p-value = 0.00), history of low birth weight (p-value = 0.022), mother’s education level (p-value = 0.00), father's education level (p-value 0.002) and family income (p-value = 0.00). This study concluded that risk factors which include the history of exclusive breastfeeding, gestational age, history of LBW, education level of mother and father, and family income have a relationship with the incidence of stunting in Baitussalam District, Aceh Besar District.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Sofia, S., Agustina, I. ., Nora Sovira, Mulya Safri, & Iflan Nouval. (2022). RELATIONSHIP OF RISK FACTORS FOR STUNTING IN BADUTA AGES 6-24 MONTHS IN BAITUSSALAM DISTRICT ACEH BESAR DISTRICT. Medical Technology and Public Health Journal, 5(2), 220–230. https://doi.org/10.33086/mtphj.v5i2.3002
Section
Articles
Exclusive breastfeeding, family income, gestational age, low birth weight, stunting

References

BAPPENAS dan UNICEF Indonesia. Achieving The SDGs for Children in Indonesia: Emerging Findings for Reaching The Targets. 2019.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Kegiatan Hari Gizi Nasional : Remaja Sehat, Bebas Anemia “Gizi Seimbang, Remaja Sehat, Indonesia Kuat". Dalam: Pritasari K, penyunting. Pendahuluan. Edisi ke-1. Jakarta: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat; 2021. h. 1-8.

UNICEF. Improving Child Nutrition: The Achievable Imperative for Global Progress. 2013.

Muktiyo W, Wiryanta, Marroli J. Indarto, Anggraeni SD, Nuroctaviani E, Octama CI. Komunikasi Stunting: Strategi dan Aksi. Dalam: Muktiyo W, penyunting. Atasi Stunting, Cara Dunia Melawan Kemiskinan. Edisi ke-1. Jakarta: Direktorat Infokom PMK, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik; 2020. h. 1-244.

Wardoyo H. Konvergensi Upaya Penurunan Stunting di Indonesia. J Ilm Kesehat. 2020;37:1-49.

Sakti SA. Pengaruh Stunting pada Tumbuh Kembang Anak Periode Golden Age. J Ilm Fak Kegur dan Ilmu Pendidik. 2020;6:169-175

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Utama Riskesdas. 2018.

Rosmani, Purwanto E. Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar 2018. Dalam: Rosmani, Purwanto E, penyusun. Pelayanan Kesehatan Dasar. Edisi ke-1. Aceh Besar: Dinas Kesehatan Aceh Besar; 2018. h. 1-64.

Sinambela DP, Vidiasari P, Hidayah N. Pengaruh Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Tiram. J Kebidanan dan Keperawatan. 2019;10:102-111.

Latifah AM, Purwanti LE, Sukamto FI. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita 1-5 Tahun. Heal Sci J. 2020;4:131142.

Herlina S. Tumbuh Kembang Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru Kota Pekanbaru. J Kebidanan. 2018;7:166-176.

Meilyasari F. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 12 Bulan di Desa Purwokerto Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. [skripsi]. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran: Universitas Diponegoro Semarang; 2014.

Fajriana A, Buanasita A. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Semampir Surabaya. Media Gizi Indones. 2018;13:71.

Siregar SH, Siagian A. Hubungan Karakteristik Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Anak 6–24 bulan di Kabupaten Langkat. Trop Public Heal J. 2021;1:1-8.

Putra O. Pengaruh BBLR terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 12 – 60 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh pada Tahun 2015. [skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat: Universitas Andalas; 2016.

Fakhrina A, Nurani N, Triasih R. Berat Badan Lahir Rendah sebagai Faktor Risiko Stuunted pada Anak Usia Sekolah. Sari Pediatr. 2020;22:18-23.

Kusumawati DD, Budiarti T, Susilawati. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Balita Stunting. J Ilmu Kesehat Anak. 2021;6:27-31.

Subarkah T, Nursalam, Rachmawati PD. Pola Pemberian Makan terhadap Peningkatan Status Gizi pada Anak Usia 1 – 3 Tahun. J INJEC. 2019;1:146154.

Hapsari W, Ichsan B. Hubungan Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu tentang Gizi, Tinggi Badan Orang Tua, dan Tingkat Pendidikan Ayah dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 12- 59 Bulan. [skripsi]. Program Studi Pendidikan Dokter; 2021.

Ernawati D, Arini D. Profil Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenjeran Kota Surabaya. J Kesehat Mesencephalon. 2020;6:1-10.

Lolan YP, Sutryawan A. Pengetahuan Gizi dan Sikap Orang Tua tentang Pola Asuh Makanan Bergizi dengan Kejadian Stunting. J Nurs Public Heal. 2021;9:2013-2015.

Madina T. Pengaruh Pendapatan Keluarga terhadap Perilaku Konsumsi Rumah Tangga dalam Persperktif Islam Studi Kasus Kecamatan Ilir Timur II Palembang. J Pemikir dan Pengemb Ekon Syariah. 2019;4:15-24.

Wahyuni D, Fitrayuna R. Pengaruh Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting di Desa Kulau Tambang Kampar. J Kesehat Masy. 2020;4:20-26.

Mugianti S, Mulyadi A, Anam AK, Najah ZL. Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. J Ners dan Kebidanan. 2018;5:268-278.