Main Article Content

Ake Royke Calvin Langingi Sudirman Grace Irene Viodyta Watung

Abstract

Masa lanjut usia merupakan masa dimana disebut dengan istilah penuaan (proses terjadinya tua) yaitu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya. Masa lansia rentan dengan hipertensi. Ini tentunya berdampak pada resiko mengalami gangguan kesehatan salah satunya penyakit yang sering dijumpai pada lansia yaitu hipertensi. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan perilaku dan jarak fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan posyandu lansia di desa muntoi Timur, Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode penelitian: jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia di Desa Muntoi, sedangkan sampel juga sebanyak 40 lanjut usia. Hasil: Berdasarkan hasil uji kolerasi antara variabel perilaku dan jarak fasilitas dengan pemanfaatan posyandu lansia menggunakan uji Chi Square, menunjukan terdapat hubungan antara perilaku dengan pemanfaatan posyandu lansia di Puskesmas Passi Barat (p=0,000); ada hubungan jarak fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan posyandu lansia (p=0,000). Kesimpulan: Variabel perilaku, Jaminan kesehatan dan jarak fasilitas posyandu lansia berdampak positif terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa Muntoi kecamatan Passi barat. Lansia yang wajib mengikuti posyandu lansi di desa Muntoi sebagian besar 60% berumur ≥ 69 tahun dan 40% lainnya telah berumur 60-68 tahun. Sebagian besar lansia tidak dapat mengakses posyandu lansia apabila memiliki jarak yang ≥ 500 M dari tempat tinggalnya. Saran: Diharapkan bagi penyedia dan pelaksana layanan kesehatan lansia agar memberi dukungan mobilisasi kepada setiap lansia di desa Muntoi agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien, demi terciptanya drajat kesehatan lansia yang lebih baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Langingi, A. R. C., Sudirman, & Watung, G. I. V. (2020). ANALISIS FAKTOR PERILAKU DAN JARAK FASILITAS KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA HIPERTENSI DI DESA MUNTOI KECAMATAN PASSI BARAT. Medical Technology and Public Health Journal, 4(2), 121–126. https://doi.org/10.33086/mtphj.v4i2.1757
Section
Articles
Perilaku, Jarak Fasilitas, Pemanfaatan Posyandu Lansia

References

Agriana, Rini, S. S. & Hairitama, R., 2015. Kepatuhan Lansia Penderita Hipertensi dalam Pemenuhan Diet Hipertensi. Jurnal Sorot, 6(3), pp. 46-53.

Andaria, K., 2015. Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Stres dan Pola Makan Dengan Tingkat Hipertensi pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Kelurahan Gerbang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal promkes, 2(1), pp. 20-32.

Anggara & Prayitno, N., 2015. Faktor-Faktor yang berhubungan Dengan Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(5), pp. 12-28.

Azizah, L. M., 2011. Keperawatan Lanjutan Usia. 1 ed. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Budiman & Riyanto, A., 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. 1 ed. Jakarta: Salemba Medika.

Departeman Kesehatan RI, 2014. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDA) Indonesia, 2014: Departemen Kesehatan.

Diyono, Kristanto, B. A. & Prasetyo, C. B., 2015. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Tindakan Mengontrol Tekanan Darah Pada Warga Dukuh Bantulan Desa Jembungan Kecamatan Banyudono Boyolali. KOSALA Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), pp. 9-13.

Hasugian, F. H., Lubis, N. L. & T., 2012. Hubungan Perilaku Lansia Dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Promosi Kesehatan dan Biostatistik, 1(1), pp. 30-42.

Kementerian Kesehatan RI, 2013. Gambaran kesehatan Lansia di Indonesia. [Online]

Available at: http://www.depkes.go.id

[Accessed 5 februari 2019].

Kementerian Kesehatan RI, 2015. Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Petugas Kesehatan. 1 ed. Jakarta: Kemenkes RI.

Kurniadi, H. & Nurrahmani, U., 2015. Stop! Diabetes, Hipertensi, Kolestrol Tinggi, jantung Koroner. 1 ed. Yogyakarta: Istana Media.

Langingi, A. R. et al., 2020. Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pencegahan Hipertensi Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM), 1(2), pp. 13-18.

Mubarak, 2015. Ilmu Keperawatan Komunitas: Konsep dan Aplikasi. 1 ed. Jakarta: Salemba Medika.

Sudirman, 2018. Work Motivation and Achievement of Health Officers in Basic Program Public Health Center in Sojol Distric. Health Notions, 2(4), pp. 450-452.

Syahrini, E. N., Susanto, H. S. & Udiyono, A., 2012. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Primer Di Puskesmastlogosari Kulon Kota Semarang. Jurnal kesehatan Masyarakat (JKM) UNDIP, 1(2), pp. 315-325.

Triyanto, E., 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. 1 ed. Yogyakarta: Graha Ilmu.

World Health Organiszation (WHO), 2015. Global Brief on Hypertension: Silent Killer. Global Public Heath Crisis. [Online]

Available at: https://www.who.int/about/what-we-do/global-of-public-health.

[Accessed 25 Oktober 2019].