Pengaruh Pendampingan Pendidikan Kesehatan Reproduksi terhadap Kemampuan Pengambilan Keputusan Dalam Kehidupan Seksual Santriwati
Main Article Content
Abstract
Menumbuhkembangkan kesadaran terhadap perilaku sehat bagi remaja, diperlukan kepedulian dan pemahaman yang benar sebagai bentuk pelayanan dan penyampaian informasi terhadap pentingnya kesehatan reproduksi sebagai salah satu cara dalam menentukan pilihan masa depan. Bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada santriwati tentang pendidikan kesehatan reproduksi melalui pendidikan sebaya selama 12 kali kegiatan yang memberikan kemampuan santriwati dalam pengambilan keputusan terhadap pemilihan kehidupan seksualnya. Jenis penelitian cross sectional. Target sampel sebesar 40 orang dari Populasi sebesar 415 orang, dengan tekhnik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Tabulasi dan analisis data dengan Chi Square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (65%) responden tidak rutin mengikuti pendampingan melalui pendidikan sebaya, sebagian besar (52,5%) responden tidak mampu mengambil keputusan, uji chi square didapatkan hubungan yang bermakna antara pendampingan pendidikan kesehatan reproduksi dengan kemampuan pengambilan keputusan terhadap pemilihan kehidupan seksual santriwati di pondok pesantren mahasiswa Al-Jihad Surabaya dengan nilai p=0.000<0,05. Kekuatan hubungan antar variabel pada korelasi phi diperoleh nilai yang sangat erat yaitu 0,771. Kesimpulan penelitian yaitu keikutsertaan santriwati terhadap pendampingan Pendidikan kesehatan reproduksi secara rutin akan mampu menentukan pemilihan kehidupan seksual. Oleh karenanya diperlukan keahlian pendamping dalam memberikan pendidikan sebaya melalui metode yang menarik minat santriwati untuk mengikuti pendampingan sampai tuntas.
Downloads
Article Details
Copyright (c) 2019 Medical Technology and Public Health Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Pakasi, Diana T & Reni.K. 2013. Antara kebutuhan dan Tabu: Pendidikan seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja di SMA. Mekarsari Kesehatan.
Kusmiran, E. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika
Nurohmah, A.2013. Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi Sejak Dini Dalam Keluarga. http://psg.uii.ac.id/index.php/RADIO/Amin-Nurohmah.html. Diakses tanggal 21 April 2019.
Miswanto, 2014. Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada Remaja Jurnal Studi Pemuda. Vol. 3, No. 2, September 2014.
iawg.net/wp-content/uploads/2016/07/IAFM-Bahasa-version.pdf
Sa’diyah. 2015. https:// eprints.stainkudus.ac.id.pdf.
Lenny Amita W.K. 2016. lib.unnes.ac.id/26329/1/7101412140.pdf. diakses tanggal 26 Juni 2019.
Al Quran dan Terjemahannya. Departemen Agama RI.
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization and United Nations Population Fund. Youth and comprehensive sex education fact sheet. Availableat:http://www.un.org/esa/socdev/documents/youth/factsheets/youthsexualityeduction.pdf.Accessed Agustus 4, 2019.
Hurlock, E.B., 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Indonesia, P.R., 2003. Undang- Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional. No 20. Jakarta.
Layzer, C., Rosapep, L. & Barr, S., 2014. A Peer Education Program Delivering Highly Reliable Sexual Health Promotion. Journal of Adolescent Health, 54(3), pp.s70-77.
Leung, H. & Lin, L., 2019. Adolescent Sexual Risk Behavior in Hong Kong: Prevalence, Protacive Factors, and Sex Education Programs. Journal of Adolescent Health, 64(6), pp.s52-58.
Talib, J., Maharam Mamat, Ibrahim, M. & Mohamad, Z., 2012. Analysis on sex education in schools across Malaysia. Social and Behavioral Sciences , 59, pp.340 – 348.
Whitaker DJ, Miller KS., 2000. Parent-adolescent discussions about sex and condoms: Impact on peer influences of sexual risk behaviors. J Adolesc Res. 15(2). Pp.51-73.