##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Efi Srihayu Takib Johny A.R Salmun Mustakim Sahdan

Abstract

Conclusion Cubluk latrines 115 KK, plengsengan 5 KK, and gooseneck 30 KK don’t meet health requirements. The conditions in Fatukona Village are all related to one main problem that until now has not been resolved, namely the problem of rural sanitation. The formulation of the problem in this study is How to Describe the Sanitary Conditions of Latrines and Risk Factors for Pollution in Fatukona Village,
Takari District. The purpose of the study was to determine the sanitary condition of latrines and pollution risk factors in Fatukona Village, Takari District. The research method used is simple random sampling. The results showed that the condition of the latrine building in the cubluk latrine 84 KK plengsengan 1 KK did not meet the health requirements. The sanitary condition of the cubluk latrine floor is 115 households, 5 families and 25 families of gooseneck latrines don’t meet health requirements. The availability of infrastructure facilities in latrines at 115 families’ cubluk latrines, 4 families of plengsengan, and 29 families of gooseneck latrines don’t meet health requirements. Sanitation of fecal drain holes in cubluk latrines 107 families plengsengan 4 families don’t meet health requirements. Risk factors for high pollution in cubluk latrines 64 households, plengsengan 5 families, and Gooseneck 11 families. Conclusion Cubluk latrines 115 KK, plengsengan 5 KK, and gooseneck 30 KK do not meet health requirements.

Downloads

Download data is not yet available.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Srihayu Takib, E., A.R Salmun, J., & Sahdan, M. (2024). Description of latrine sanitation conditions and pollution risk factors in Fatukona Village, Takari District, Kupang Regency. Environmental and Toxicology Management, 3(1), 37–45. https://doi.org/10.33086/etm.v3i1.4161
Section
Articles
Sanitary, Latrines, Pollution

References

Arnita, A. (2011). Gambaran sanitasi lingkungan di dusun bassiu desa gunturu kecamatan herlang

kabupaten bulukumba. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alaudddin Makassar.

ASI, R. T. D. P. (n.d.). Hubungan sanitasi dasar rumah tangga dan pemberian asi eksklusif terhadap

kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas makrayu kota palembang tahun 2022.

Asiah, A. (2019). Gambaran sanitasi sarana jamban keluarga di dusun nanga na’e desa jala kecamatan hu’u

kabupaten dompu tahun 2019 [Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kupang].

Azwar, A. (1980). Pengantar administrasi kesehatan. PT Grafiti Medika Pers, Jakarta.

Bita, Y. (2019). Studi sanitasi jamban dan penyakit diare di kelurahan naioni kecamatan alak [Doctoral

dissertation, Poltekkes Kemenkes Kupang].

Chandra, B. (2007). Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: Egc.

Daya, A. B. (n.d.). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan jamban di gampong pawoh

kecamatan susoh kabupaten.

Dunggio, N. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat tentang penggunaan

jamban di desa modelomo kecamatan tilong kabila kabupaten bone bolango tahun 2012.

Public Health Journal, 1(1), 37234.

Entjang, I. (2000). Ilmu kesehatan masyarakat. Citra Adiya Bakti.

Herawati, N. (2018). Gambaran kondisi jamban keluarga di rt. 01/rw. 04 kelurahan napar kecamatan

payakumbuh utara kota payakumbuh tahun 2018.

Jefri, N. R. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan jamban di desa blimbing kecamatan dolopo kabupaten madiun.

Kemenkes. (2014). Peraturan menteri kesehatan nomor 3 tahun 2014 tentang sanitasi total berbasis

masyarakat. Kementerian Kesehatan.

kementerian kesehatan RI. (2012). Profil kesehatan indonesia 2012. Jakarta : Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia.

Lemeshow, S. (1990). Adequacy of sample size in health studies. (No Title).

M. Kafoermatten, s. G. G. d. D. D. M., DeAnnee S. Jutius. (1980). Pedoman lapangan teknik sanitasi

tepat guna. World Bank.

Ma’ruf, A. (2020). Profil kesehatan indonesia tahun 2020. Kementerian Kesehatan RI.

Maruf, G. S. (2022). Gambaran jenis dan kondisi jamban masyarakat di nagari sungai buluah selatan

kabupaten padang pariaman. Jurnal Public Health, 9(1), 1–7.

Maryunani, A. (2013). Perilaku hidup bersih dan sehat. Jakarta: Trans info media, 12(125), 20–37.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S., Krianto, T., Hassan, A., & Mamdy, Z. (2013). Promosi kesehatan global. Jakarta:

Rineka Cipta.

Novitry, F., & Agustin, R. (2017). Determinan kepemilikan jamban sehat di desa sukomulyo martapura palembang. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 107–116.

Nurmalawati, N., et al. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan jamban oleh masyarakat

di desa marek kecamatan kaway xvi kabupaten aceh barat [Doctoral dissertation, Universitas

Teuku Umar Meulaboh].

Permenkes, R. (2014). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 75 tahun 2014, tentang

pusat kesehatan masyarakat. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 323.

Purnama, S. G., & Subrata, M. (2019). Hubungan higiene, fasilitas dan sanitasi lingkungan dengan

kualitas mikrobilogi serta identifikasi eschericia coli o157: H7 pada sate languan. Jurnal

Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(2), 104–112.

Sabartiyah. (2020). Pelestarian lingkungan hidup. Alprin.

Sinaga, Z. (2020). Sanitasi lingkungan penyebab diare pada anak. Kompasiana.

Soedjono, E. S., & Rohmani, I. (2016). Kelayakan tangki septik/cubluk di kelurahan jambangan dan

karah kecamatan jambangan kota surabaya. Jurnal Purifikasi, 16(1), 22–32.

Soekidjo, N., & Pendidikan, P. (2003). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Suyono, M. (2014). Pencemaran kesehatan lingkungan. Jakarta: EGC.

Taneo, L. Y. E. (2019). Survei sarana jamban keluarga dan air bersih pasca pemicuan stbm di desa oesusu

kecamatan takari kabupaten kupang [Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kupang].

Tri, S. (2019). Faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban pada masyarakat di desa ombolata kecamatan alasa kabupaten nias utara tahun 2019 [Doctoral dissertation, INSTITUT

KESEHATAN HELVETIA].

Wahyuni, P., et al. (2019). Determinan faktor yang berhubungan dengan perilaku open defecation di

desa ngampal kecamatan sumberrejo kabupaten bojonegoro [Doctoral dissertation, Universitas

Airlangga].

Efi Srihayu Takib, Faculty of Public Health, Nusa Cendana University, Kupang City, Indonesia

Johny A.R Salmun, Faculty of Public Health, Nusa Cendana University, Kupang City, Indonesia

Mustakim Sahdan, Faculty of Public Health, Nusa Cendana University, Kupang City, Indonesia