##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Raha Bistara https://orcid.org/0000-0001-7198-3284
Farkhan Fuady

Abstract

Indonesia as a pluralistic country and has a variety of cultures, ethnicities, races, religions and so on. Making it a pluralistic country and it is important to maintain the unity and integrity of the nation. In dealing with the plurality of the Islamic concept of wasathiyah, it is important to implement it today. Moreover, political issues, especially Islam, will be more complex. Seeing this, Abdurraman Wahid as a Muslim scholar paid attention to creating an atmosphere of peace in the midst of differences. By using qualitative methods and library research approach. This means that this research is a library research, where the data source comes from the library. The analysis used is descriptive and historical analysis, it is useful to provide a clearer picture of the concept of Islam wasathiyah Abdurrahman Wahid. The results of this study found that Abdurrahman Wahid argued that Washatiyah Islam was middle, not extreme. Meanwhile, Abdurrahaman Wahid's Islamic politics is also very relevant to be applied in Indonesia. Even though Indonesia is a plural country that has various religions. To achieve moderate and fair conduct in the life of the nation and state is a mandatory requirement in efforts to maintain peace in Indonesia in particular and world peace in general.


Indonesia sebagai negara yang majemuk dan memiliki berbagai macam budaya, suku, ras, agama dan lain sebagainya. Menjadikanya negara yang plural dan penting untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Dalam menghadapi kemajemukan konsep Islam wasathiyah menjadi penting untuk di implementasikan dimasa sekarang. Telebih lagi mengenai permasalahan politik khususnya Islam akan lebih kompleks. Melihat tersebut Abdurraman Wahid sebagai cendekiawan muslim memberikan perhatian untuk menciptakan suasana damai ditengah perbedaan. Dengan menggunakan metode kualiatif dan pendekatan library reaserch. Berarti penelitian ini merupakan penelitian pustaka, yang mana sumber data bersumber dari pustaka. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan historis, hal tersebut berguna untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai konsep Islam wasathiyah Abdurrahman Wahid. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dipaparkan Abdurrahman Wahid berpendapat bahwa Islam washatiyah merupakan tengah-tengah, tidak bersikap ektrim. Sedangkan Gagasan politik Islam Abdurrahaman wahid juga sangat relevan diterapkan di Indonesia. Walaupun Indonesia sebagai negara plural yang memiliki berbagai agama. Sehingga bersikap moderat dan berlaku adil dalam hidup berbangsa dan bernegara menjadi syarat wajib dalam upaya menjaga perdamaian di Indonesia khususnya dan perdamaian dunia pada umumnya.

Downloads

Download data is not yet available.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Raha Bistara, & Fuady, F. (2022). The Islam Wasathiyah of KH. Abdurrahman Wahid in the Islamic Political Arena. Journal of Islamic Civilization, 4(2), 125–135. https://doi.org/10.33086/jic.v4i2.3611
Section
Articles
Abdurrahman Wahid, Islamic politics, Wasathiyah Islam.

References

Ahyani, H., & Nurhasanah, E. (2020). Peran Strategi Politik Islam Terhadap Perekonomian Di Indonesia. Mutawasith: Jurnal Hukum Islam, 3(1), 18–43. https://doi.org/10.47971/mjhi.v3i1.185 DOI: https://doi.org/10.47971/mjhi.v3i1.185

Akbar, I. (2018). Khilafah Islamiyah: Antara Konsep dan Realitas Kenegaraan (Republik Islam Iran dan Kerajaan Islam Arab Saudi). Journal of Government and Civil Society, 1(1), 95. https://doi.org/10.31000/jgcs.v1i1.265 DOI: https://doi.org/10.31000/jgcs.v1i1.265

Amar, A. (2018). Pendidikan Islam Wasathiyah ke-Indonesia-an. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 2(1), 18–37. https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v2i1.3330 DOI: https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v2i1.3330

Anam, A. M. (2019). Konsep Pendidikan Pluralisme Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 17(1), 81–97. https://doi.org/10.21154/cendekia.v17i1.1442 DOI: https://doi.org/10.21154/cendekia.v17i1.1442

Arif, M. K. (2020). Moderasi Islam (Wasathiyah Islam) Perspektif Al-Qur’an, As-Sunnah Serta Pandangan Para Ulama Dan Fuqaha. Al-Risalah, 11(1), 22–43. https://doi.org/10.34005/alrisalah.v11i1.592 DOI: https://doi.org/10.34005/alrisalah.v11i1.592

Arif, S. (2020). Moderasi Beragama dalam Diskursus Negara Islam: Pemikiran KH Abdurrahman Wahid. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 73–104. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.189 DOI: https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.189

Azra, A. (2012). Revisitasi Islam Politik dan Islam Kultural di Indonesia. Jurnal Indo-Islamika, 1(2), 233–244. https://doi.org/10.15408/idi.v8i1.17541 DOI: https://doi.org/10.15408/idi.v2i2.1176

Basyir, K. (2016). Ideologi Gerakan Politik Islam Di Indonesia. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 16(2), 339. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v16i2.423 DOI: https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v16i2.423

Bistara, R. (2021). Khilafah Vis A Vis Demokrasi: Menguak Sistem Pemerintahan Negara Plural yang Mayoritas Penduduknya Muslim. Politea, 4(1), 95. https://doi.org/10.21043/politea.v4i1.10466 DOI: https://doi.org/10.21043/politea.v4i1.10466

Busyro, Ananda, A. H., & Tarihoran, A. S. (2019). Moderasi Islam (Wasathiyyah) di Tengah Pluralisme Agama Indonesia. FUADUNA: Jurnal Kajian Kegamaan Dan Kemasyarakatan, 03(01), 1–12. https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuadurnal/index DOI: https://doi.org/10.30983/fuaduna.v3i1.1152

Diyani, T. (2019). Implementasi Paradigma Islam Wasathiyah; Strategi Menjaga Masa Depan Keindonesiaan. SALAM; Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 6(3), 303–316. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v6i3.13193 DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v6i3.13193

Fitri, A. Z. (2015). Pendidikan Islam Wasathiyah: Melawan Arus Pemikiran Takfiri di Nusantara. Kuriositas, 1.

Fuady, F., Rofiah, I., & Selvia. (2021). Toleransi Nasaruddin Umar Sebagai Solusi Menanggulangi Radikalisme Atas Nama Agama. Journal of Multidisciplinary Studies, 5(1), 1–26.

Hadi, M. K. (2015). Abdurrahman Wahid dan Pribumisasi Pendidikan Islam. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 12(1), 183–207. DOI: https://doi.org/10.24239/jsi.v12i1.380.183-207

Ikhsan, M. A. (2019). Al-Quran dan Deradikalisasi Paham Keagamaan di Perguruan Tinggi: Pengarusutamaan Islam Wasathiyah. Jurnal Ilmu Al Qur’an Dan Hadis, 2(2), 98–112. DOI: https://doi.org/10.35132/albayan.v2i2.71

Irawan, M. D. (2017). Islam Wasatiyyah,Refleksi Antara Islam Modern Dan Upaya Moderasi Islam. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 16(2), 111–128. DOI: https://doi.org/10.30631/tjd.v16i2.57

Kamil Sukron. (2002). Islam dan Demokrasi: Telaah Konseptual dan Historis. Gaya Media Pratama.

Kasdi, A. (2015). GENEALOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN POLITIK ISLAM. ADDIN, 9(2), 277–308. DOI: https://doi.org/10.21043/addin.v9i2.616

Komarudin, A. (2021). Kampanye Nilai-Nilai Moderasi Islam Melalui Santri Menulis (Studi Transformasi Media Dakwah di Pesantren Mahadut Tholabah babakan Tegal). Jurnal Madaniyah, 11(1), 105–120.

Mirza, M. (2010). Gus Dur Sang Penakluk (Sebuah Biografi SIngkat). Pustaka Warisan Islam.

Mohd Yusof Hj Othman dkk. (2014). Wasatiyyah: The Way Forward for Islamic hadhari. ICAS.

Niam, Z. W. (2019). Konsep Islam Wasathiyah Sebagai Wujud Islam Rahmatan Lil’Alamin: Peran Nu Dan Muhammadiyah Dalam Mewujudkan Islam Damai Di Indonesia. PALITA: Journal of Social-Religion Research, 4(2), 91–106. DOI: https://doi.org/10.24256/pal.v4i2.764

Nurhidayah, Putra, A., Putra, D. P., Fadhliah, M., & Rosyada, Y. A. (2022). Moderasi Beragama Perspektif Pluralisme Abdurahman Wahid (Gus Dur). Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2(2), 360–369. https://doi.org/10.15575/jpiu.v2i2.15577

Qutb, S. (1967). al-Adalah al-Ijtima’iyah fi al-Islam. Darul Kitab al-„Arabi.

Saihu, M. (2021). Pendidikan Moderasi Beragama: Kajian Islam Wasahiyah Menurut Nurcholish Madjid. Adragogi, 3(01), 16–34. DOI: https://doi.org/10.36671/andragogi.v4i01.151

Santalia, I. (2015). K.H. Abdurrahman Wahid : Agama dan Negara, Pluralisme, Demokratisasi, dan Pribumisasi. Al- Adyaan, 1(2), 137–146.

Sari, E. S., & Dozan, W. (2021). Konsep Pluralisme Pendidikan Islam Di Indonesia Dalam Perspektif K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ta’limuna, 10(02), 21–39.

Tim Penyusun Kementerian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Wahid, A. (1981). Muslim Di Tengah Pergumulan. Lapennas.

Wahid, A. (1985). Islam, Negara dan Pancasila. Majalah Aula.

Wahid, A. (1989). Agama, Negara dan Sikap Moderat NU. Sinar Harapan.

Wahid, A. (1994). Agama dan Demokrasi. Insitut Dian/Interfidei.

Wahid, A. (2001). Pergulatan Negara, Agama, dan Kehidupan. Desantara.

Wahyudi, D., & Kurniasih, N. (2021). Religious Moderation Literacy as a Realization. Jurnal Moderasi Beragama, 01(1), 1–20.

Wahyudin, Taufiq, A., & Islamy, A. (2021). Nilai Sosial Keberagamaan Islam dalam Moderasi Beragama. TADBIR: Jurnal Manajmen Dakwah, 3(2), 2021. http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/Tadbir/article/view/4467 DOI: https://doi.org/10.24952/tad.v3i2.4467