Deteksi Dini Dan Perawatan Kesehatan Pada Permasalahan Kesehatan Kelompok Khusus Di RW 06 Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Kelompok khusus merupakan sekelompok masyarakat atau individu olehkarena keadaan fisik,
mental, social, budaya dan ekonomi perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan dan
asuhan keperawatan karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan dalam memelihara kesehatan dan
perawatan dirinya sendiri. Berdasarkan hasil observasi di RW 6 Karah banyak kelompok khusus yang
menderita Hipertensi 12 orang (9 orang tidak mengkonsumsi obat hipertensinya secara rutin dan 3 orang
sering mengalami kekambuhan), Diabetes Mellitus 15 orang (1 orang mempunyai luka gangren, 5 orang
tidak mengkonsumsi obat antidiabetik), sedangkan dari hasil observasi diketahui anak –anak yang tinggal
di RW 6 ini banyak yang jajan sembarangan dan hal ini dibiarkan oleh orang tuanya, dan dari laporan
posyandu balita diketahui terjadi peningkatan kejadian ISPA tiap bulannya. Kegiatan pengabdian pada
masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan penanganan tentang masalah kesehatan
yang terjadi pada kelompok khusus dan demonstrasi intervensi keperawatannya.
Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan ceramah (edukasi kesehatan), diskusi dan tanya
jawab tentang Hipertensi, Diabetes Mellitus dan ISPA serta memberikan demonstrasi mengenai
fisioterapi, cuci tangan, gosok gigi dan pelaksanaan senam diabetes serta senam lansia.
Hasil luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peserta (kelompok khusus)
senang dan antusias dengan kegiatan pengabdian masayarakat ini. Jumlah peserta yang hadir dalam
edukasi kesehatan ISPA dan cuci tangan ini 20 balita dengan orangtuanyasedangkan untuk senam lansia
ada 18 orang sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan ada 40 orang. Dari Hasil Pemeriksaan tekanan darah
yang menunjukkan tekanan darah optimal sejumlah 4 orang (10%), normal 4 orang (10 %), normal tinggi
11 orang (27,55), hipertensi derajat 1 16 orang (40%) serta hipertendi derajat 2 sejumlah 5 orang (12,5%).
dan laporan yang telah dipublikasikan di jurnal, peningkatan pengetahuan kelompok khusus sertadapat
mendemonstrasikan fisioterapi dada, gosok gigi, cuci tangan serta senam.
Pengabdian masyarakat diharapkan masyarakat dapat melakukan pencegahan dan penatalaksanaan pada
dirinya dan atau anggota keluarganya ketika menderita diabetes mellitus, hipertensi dan ISPA