“Pemeriksaan Kesehatan dan Tekanan Darah pada Masyarakat di Wilayah Pondok Pesantren Al-Hidayah, Ngawi”
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup kompleks. Menurut Riskesdas
(2013), sebanyak 36,8% penduduk terdiagnosa hipertensi oleh tenaga kesehatan, sedangkan 63,2% sisanya
mengkonsumsi obat hipertensi tanpa terdiagnosa terlebih dahulu. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan
Riskesdas (2013), prevalensi hipertensi di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Menurut Badan Pusat
Statistik Kabupaten Ngawi (2016), penyakit darah tinggi primer atau yang biasa disebut hipertensi primer
menduduki posisi pertama dari sepuluh penyakit terbanyak dengan jumlah 53.475 orang di Kabupaten Ngawi.
Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, serta tenaga kesehatan
untuk membantu menurunkan angka tersebut. Berdasarkan analisis situasi di atas, pemeriksaan kesehatan dan
tekanan darah sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala, komplikasi,
pencegahan, dan terapi hipertensi. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pemeriksaan kepada
masyarakat. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dihadiri oleh 33 orang tenaga kesehatan. Tenaga
kesehatan berasal dari dokter dan mahasiswa kedokteran (DM). Kegiatan berjalan dengan lancar. Para peserta
antusias untuk bertanya dan berdiskusi mengenai materi yang disampaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pengetahuan yang ingin disampaikan oleh kami berhasil ditangkap oleh peserta. Program ini diharapkan dapat
dilakukan secara berkala sehingga terus menambah kompetensi tenaga kesehatan di lingkungan Pondok
Pesantren Al-Hidayah, Ngawi.