PENYULUHAN GAYA HIDUP SEDENTER (DIABETES MELLITUS, OBESITAS, DAN POLA DIET
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Aktifitas kehidupan sedenter di dominasi oleh alat bantu yang serba modern hasil dari kemajuan iptek,
berdampak pada pola hidup manusia berupa krisis gerak yang mengakibatkan gangguan fisik yang
berkenaan dengan kesehatan. Masalah kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan berbagai penyakit
misalnya obesitas. Perubahan pola hidup dan perilaku diperlukan untuk memodifikasi aktifitas fisik
pada individu dengan obesitas. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan meningkatkan
pengetahuan tentang sedenter pada Staff bagian Admin dan Laboran serta meningkatkan kesadaran
untuk lebih menjaga gaya hidup agar selalu sehat. Sebanyak 10 orang staff pegawai administrasi dan
laboratorium FK UNUSA dilakukan pengukuran Index Massa Tubuh (IMT), informasi gaya hidup
responden, kemudian penyuluhan dan evaluasi. Hasil didapatkan IMT normal sebanyak 2 orang
(22,22%); berlebih sebanyak 1 orang (11,11%); dengan risiko sebanyak 1 orang (11,11%); obesitas
derajat 1 sebanyak 1 orang (11,11%), dan obesitas derajat II sebanyak 5 orang (55,55%). Gaya hidup
responden juga didapatkan sering tidak sarapan, kurangnya aktivitas karena pekerjaan yang menuntut
untuk selalu duduk di depan komputer, makan camilan saat sambil duduk mengerjakan tugas dan di
sela-sela makan besar, serta makan siang yang tidak teratur dengan kalori yang tidak teratur pula.
Kesimpulan yang didapatkan bahwa terdapat 50% lebih pegawai admin dan laboran yang mengalami
obesitas, gaya hidup yang didominasi oleh kurangnya gerak.