##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Tiyas Saputri Mujad Didien Afandi

Abstract

Pendidikan inklusif adalah hal baru di Indonesia pada umumnya. SD Yamastho, yang merupakan sekolah islam swasta, adalah salah satu sekolah dasar di Surabaya-Jawa Timur yang memiliki kelas inklusif dengan beberapa anak berkebutuhan khusus. Ini tidak hanya memiliki kelas reguler tetapi juga memiliki kelas inklusif. Di kelas inklusif SD Yamastho, ada empat guru dan satu koordinator. Mereka menangani 21 siswa dengan kebutuhan khusus. Para siswa
memiliki berbagai kategori kebutuhan khusus. Beberapa di antaranya adalah ADHD, autis, gangguan komunikasi,
keterbelakangan mental, ketidakmampuan belajar, dan lambatnya belajar. Selain itu, mereka juga memiliki tingkat
kelas yang berbeda. Jadi di sini, mereka berkumpul di kelas yang ditangani oleh keempat guru itu tetapi terkadang ada
kesempatan bagi mereka untuk berkumpul dengan siswa lain di kelas reguler. Berdasarkan pengamatan pembelajaran
bahasa Inggris di SD Yamastho di kelas inklusif sebelumnya, ada beberapa masalah yang terjadi dalam situasi belajar
mengajar: bahwa siswa mengalami kesulitan untuk menghafal kosakata bahasa Inggris, mengucapkan beberapa kata
bahasa Inggris, membaca kata-kata bahasa Inggris, menulis ejaan yang benar dari kata-kata, gunakan kata-kata ke dalam kalimat yang benar dan tidak fokus pada pembelajaran bahasa Inggris. Oleh karena itu, diperlukan kosa kata
bahasa Inggris yang menarik sehingga siswa tidak akan bosan mengikuti pembelajaran kosakata bahasa Inggris karena
menguasai kosakata penting dalam mempelajari bahasa asing. Ini melibatkan bagaimana mengetahui sebuah kata, cara kita mengucapkan dan mengeja kata-kata dan bagaimana kita menggunakan kata-kata itu menjadi kalimat. Tanpa
menguasai kosakata yang memadai, seorang siswa tidak dapat memahami pesan dari teks. Untuk menguasai kosakata
bahasa Inggris, seorang guru harus memperkenalkan beberapa kosakata bahasa Inggris kepada siswa dan mempertimbangkan beberapa aspek kosakata seperti makna, pengucapan, pengejaan, dan penggunaan kata-kata.
Dalam mempelajari kosakata bahasa Inggris, siswa berkebutuhan khusus tertarik untuk mempelajari kosakata bahasa
Inggris secara lisan dan visual. Mengajar kosakata bahasa Inggris dengan menggunakan gambar flanel untuk siswa
inklusif dapat menjadi solusi untuk masalah ini karena mereka tidak hanya membawa gambar realitas tetapi mereka
juga dapat berfungsi sebagai elemen menyenangkan di kelas. Bahan flanel juga aman untuk para siswa. Untuk
menggunakan gambar secara efektif, penting untuk menemukan keseimbangan dan tidak menggunakan gambar atau
visual saja tetapi untuk menggabungkannya dengan teknik lain dan berbagai jenis rangsangan (gerakan, rangsangan
verbal, suara, dll). Selain itu, gambar yang digunakan untuk demonstrasi makna harus berulang kali dihubungkan
dengan bentuk lisan dan selanjutnya kata tertulis. Diharapkan dalam mengajarkan kosakata bahasa Inggris dengan
menggunakan gambar flanel, dapat membuat siswa dengan kebutuhan khusus tertarik untuk belajar kosakata bahasa
Inggris. Oleh karena itu, melalui layanan komunitas ini, kami ingin memberikan sosialisasi tentang "Menggunakan
Gambar Flanel dalam Mengajar Kosakata Bahasa Inggris kepada Siswa Inklusif SD Yamastho Surabaya". Sosialisasi
ini dilakukan untuk memperkaya penguasaan kosakata siswa inklusif SD Yamastho Surabaya dengan menggunakan
gambar flanel. Akhirnya, hasilnya sangat memuaskan bahwa hampir semua dari 21 siswa siswa inklusif SD Yamastho
yang telah mengingat / menghafal kata bahasa Inggris sesuai dengan kosakata bahasa Inggris yang telah diajarkan
menggunakan gambar flanel. Selain itu, para siswa sangat antusias untuk belajar kosakata bahasa Inggris dengan
menggunakan gambar flanel. Ini berarti belajar kosa kata bahasa Inggris dengan menggunakan gambar flanel efektif.

Downloads

Download data is not yet available.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Saputri, T., & Afandi, M. D. (2018). USING FLANNEL PICTURE IN TEACHING ENGLISH VOCABULARY TO THE INCLUSIVE STUDENTS OF SD YAMASTHO SURABAYA. Community Development Journal, 2(1). https://doi.org/10.33086/cdj.v2i1.404
Section
Articles
Gambar Flannel, Kosakata, Efektif

Tiyas Saputri

Mujad Didien Afandi