Perancangan Sistem Pakar untuk Penentuan Kesesuaian Jenis Palawija dan Kondisi Lahan
Main Article Content
Abstract
Peningkatan kualitas dan kuantitas komoditas pertanian dapat dilakukan dengan menghindari ketidaksesuaian pengolahan lahan dengan karakteristik lahan. Akan tetapi, tidak jarang petani mengalamai kesulitan dalam menentukan kesesuaian lahan. Hal ini dikarenakan pengetahuan dan pemahaman petani terkait karakteristik lahan yang akan diolah dan jenis tanaman yang ditanam masih kurang dan data yang benar terkait karakteristik lahan sulit diperoleh. Oleh karena itu dibutuhkan sistem pakar. Sistem dikembangkan dalam tiga langkah. Pertama, penggalian kebutuhan sistem pakar, kedua pembangunan sistem, dan terakhir pengujian sistem. Terdapat 5 faktor terkait karakteristik lahan, yaitu ketinggian tempat, temperatur udara, tekstur tanah, pH tanah, dan juga curah hujan untuk menentukan kesesuian jenis tanaman yang akan ditanam. Sistem ini memiliki 1080 aturan dengan 216 aturan untuk setiap tipe tanaman, dan 3 kemungkinan kesimpulan kesesuaian, yaitu sesuai, kurang sesuai, dan tidak sesuai. Hasil validasi untuk sistem ini berupa nilai rata-rata untuk masing-masing kategori yang menunjukkan bahwa responden setuju, baik terhadap fungsionalitas sistem bernilai 2,8. Keakuratan hasil kesimpulan yang dihasilkan oleh sistem bernilai 2,9 untuk hasil sesuai dengan kenyataan dan bernilai sebesar 3,0 untuk hasil membantu pengguna, serta untuk kepuasan dari responden untuk keseluruhan sistem pakar bernilai 2,9. Sementara untuk tampilan dari sistem pakar masih terlalu standar dan kurang menarik bernilai 2,6.
Downloads
Article Details
References
[2] Djaenuddin, D. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Bogor: Balai Penelitian Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian. 2003.
[3] McGoo. Diakses pada 25 Oktober 2014, www.McGoo.com/esbuilder/help/mainHelp.php
[4] Mulyani, A. Peluang Pemanfaatan Lahan Tidur Untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 2001; 20(1): 9-16.
[5] Prasetyo BH, Suriadikarta DA. Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 2006; 25(2): 39-46.
[6] Salokhe, G. FAO’s Role in Information Management and Dissemination Challenges, Inovation, Success, Lesson Learned. 2004. Diakses pada Desember 2007, http://www.fao.org [7] Wai, K. S. dkk. Expert System in Real World Applications. 2005. Diakses pada Maret 2008, from http://www.generation5.com/