THE EFFECT OF CITICOLIN IN MOTORIC IMPROVEMENT OF ACUTE ISCHEMIC STROKE PATIENTS IN SITI KHODIJAH SEPANJANG HOSPITAL
Main Article Content
Abstract
Background: According to WHO, stroke is the leading cause of morbidity and the second cause of death with a mortality rate of around 5.54 million. Stroke, based on its etiology, consists of ischemic and hemorrhagic. Ischemic stroke is caused by a blockage in the blood-brain, whereas hemorrhagic stroke occurs due to the rupture of brain blood vessels. Based on the pathophysiology of ischemic stroke, its therapy consists of thrombolytic in thrombus for brain reperfusion and anticoagulants or antiplatelet in strokes due to embolization because it is grown in a collateral-containing lavatory and neuroprotectant assistance to trace cytotoxic nerves. Neuroprotectants that are often used are piracetam and citicoline. Citicoline improves neuronal cell membranes by increasing synthesis of the main component of cell membranes, phosphatidylcholine, then repaired neuronal cell membranes.
Objective: To find out motor improvement in stroke patients at Siti Khodijah Sepanjang Hospital by giving 500mg of citicoline per day orally for 5 days.
Methods: A case-control observational analytic study using medical record data. Consists of a group with standard therapy, antiplatelets, and another group with 500mg/day antiplatelet and citicoline therapy for 5 days. Patients were examined for MRC motor on the first day and the fifth day.
Results: The statistical test used the Chi-Square test and wilcoxon test with a significance value of 0.00 and 0,01 (<0.05).
Conclusion: obtained significant motor improvement in stroke patients 500mg/day for 5 days at Siti Khodijah Sepanjang Hospital.
Latar belakang: Menurut WHO stroke menjadi penyebab utama morbiditas dan sebab kematian nomor dua dengan angka kematian sekitar 5,54 juta. Stroke berdasarkan etiologinya diklasifikasikan menjadi stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik merupakan stroke yang diakibatkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah di otak sedangkan stroke hemoragik akibat adanya pecahnya pebuluh darah otak. Berdasarkan patofisiologinya terapi stroke iskemik terdiri dari trombolitik pada iskemik akibat trombus untuk reperfusi otak dan antikoagulan atau antiplatelet pada stroke akibat emboli sebagai pencegahan terbentuknya trombus pada pembuluh darah kolateral serta pemberian neuroprotektan untuk menghambat penyebaran kerusakan neuroglia pada penumbra akibat proses sitotoksik. Neuroprotektan yang sering digunakan adalah pirasetam dan citicolin. citicolin berfungsi memperbaiki membran sel neuron dengan meningkatkan sintesis komponen utama membran sel yaitu phosphatidylcholine sehingga terjadi peningkatan perbaikan membran sel neuron.
Tujuan: Untuk mengetahui perbaikan motorik pada pasien stroke iskemik akut di RS Siti Khodijah Sepanjang.
Metode: Jenis penelitian analitik observasional case-control bersifat retrospektif menggunakan data rekam medis. Terdiri dari kelompok dengan terapi standar yaitu antiplatelet dan kelompok lain dengan terapi antiplatelet dan citicolin 500mg/hari selama 5 hari. Pasien dilakukan pemeriksan motorik MRC di hari pertama dan hari kelima. Hasil: Uji statistik menggunakan uji Chi-Square dan uji wilcoxon dengan nilai signifikansi masing-masing 0,00 dan 0,01 (<0,05).
Kesimpulan: didapatkan perbaikan motorik yang signifikan pada pasien stroke iskemik akut dengan pemberian citicoline 500mg/hari selama 5 hari di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang.
Downloads
Article Details
Copyright (c) 2020 Yelvi Levani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Margono IS, Asriningrum, dan Abdullah, Stroke. Buku Ajar Ilmu Penyakit Saraf. Surabaya: Airlangga Univercity Press;2011.
Utami TFY, 2016. Efek Penggunaan Neuroprotektor terhadap Perbaikan Neurologis pada Pasien Stroke Iskemik di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. M.Si Thesis. Universitas Gadjah Mada. 2016.
Praja DS. Studi Penggunaan Obat Neuroprotektan Pada Pasien Stroke Iskemik Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang. S.farm Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. 2017.
Ismail A, Gemy NH, dan Andy TNM. Pengaruh Penggunaan Obat Piracetam dan Citicoline terhadap Stroke Iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Makassar. 2017.
Doijad RC, Pathan AB, Pawar NB, Baraskar SS, Maske VD dan Gaikwad SL, 2012. Therapeutic Applications Of Citicoline And Piracetam As Fixed Dose Combination. Journal of Pharma and Bio Science.2012; 2(12), 15-0.
Naqvi U dan Andrew IS, 2018. Muscle strenght Grading. Treasure Island: Stat Pearls Publishing.
Davalos A, Castillo J, Sabin JA, Secades JJ, Mercadal J, Lopez BSS, et al. Oral Citicoline in Acute Ischemic Stroke. Stroke. 2010.
Taufiqurrohman, Neilan M, dan Achmad. Manfaat Pemberian Sitikoline pada Pasien Stroke Non Hemoragik. J Medula Unila. 2016;6(1),165-171
Marcelina H, et al.. Gambaran Tekanan Darah pada Penderita Stroke yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan Tahun 2016. Jurnal Kedokteran Metodist. 2018; 11(1),52-5.
Price SA, Patofisiologi Konsep Klinis Proses- proses Penyakit Edisi.Jakarta: EGC;2015.
Ramadany AF, Pujarini LA, dan Candrasari A. Hubungan Diabetes Melitus dengan Kejadian Stroke Iskemik di RSUD Dr, Moewardi Surakarta 2010. Biomedika. 2013; 5(2), 11-6.
Wahyudin M, Nurrochmad A, dan Harjaningsih W, 2013. Perbandingan Efek Terapi Pirasetam dan Sitikolin terhadap Perbaikan Fungsi Kognitif Pasien Stroke Iskemik. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 2013; 3(4), 252-2
Agustina K. Gambaran Faktor-faktor ysng Mempengaruhi Outcome Penderita Stroke Iskemik Akut di RSUDZA. Jurnal Kedokteran Maranatha. 2013.