PERBANDINGAN ANGKA KEKAMBUHAN BACTERIAL VAGINOSIS ANTARA TERAPI METRONIDAZOLE TUNGGAL DENGAN KOMBINASI METRONIDAZOLE DAN PROBIOTIK: METAANALISIS
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Tujuan: Membandingkan angka kekambuhan pengobatan Metronidazole tunggal dibandingkan kombinasi Metronidazole dan Probiotik pada Bacterial Vaginosis (BV).
Metode: Pencarian data dilakukan pada database kedokteran (PUBMED, Cochrane Database) dengan menggunakan kata kunci: (1) bacterial vaginosis [judul] DAN (2) Metronidazole single THERAPY [judul] DAN Combination THERAPY Metronidazole and Probiotik [judul]. Kriteria inklusi: studi acak terandominasi, wanita BV usia reproduksi (18-50 tahun) dengan Nugent Score 7-10, intervensi yang diteliti Terapi Metronidazole tunggal dan terapi kombinasi Metronidazole dan probiotik, seluruh makalah terinklusi dapat diakses penuh, dan data dapat dianalisis secara akurat. Dilakukan perbandingan menggunakan analisis narasi dan meta-analisis (RevMan).
Hasil: Didapatkan tiga studi sesuai kriteria inklusi. Pada studi Anukam 2006 disimpulkan bahwa angka kekambuhan BV pada kelompok terapi Metronidazole tunggal yaitu sebesar 17/65 (26,1%). Pada studi Bradshaw, angka kekambuhan BV pada kelompok Metronidazole tunggal sebesar 39/150 ( 26% ), sedangkan pada kelompok kombinasi sebesar 28/150 (18,67%). Pada studi Heczko, angka kekambuhan BV pada kelompok Metronidazole tunggal sebesar 15/81 (18,5 %) dan pada kelompok terapi kombinasi sebesar 22/73 (30,1%). Secara keseluruhan angka kekambuhan BV dengan terapi Metronidazole tunggal adalah 71/291 (24,3%) dibandingkan dengan terapi kombinasi sebesar 50/288 (17,36%).
Kesimpulan: Secara keseluruhan angka kekambuhan BV dengan terapi terapi kombinasi Metronidazole dan Probiotik didapatkan perbedaan yang signifikan bila dibandingkan dengan terapi Metronidazole tunggal (Z = 2,04; p<0,04).
Downloads
Article Details
Copyright (c) 2020 risna ardianti mitavania, Azami Denas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.