PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN BERDASARKAN WISN DI RS.GOTONG ROYONG PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN BERDASARKAN WISN DI RS.GOTONG ROYONG
Main Article Content
Abstract
: Workload Indicator Staffing Need (WISN) merupakan metode perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan beban kerja nyata di setiap unit kerja fasilitas kesehatan. Metode WISN dapat mengetahui unit kerja dan kategori SUMBER DAYA MANUSIA nya, waktu kerja tersedia tiap kategori SUMBER DAYA MANUSIA, standar beban kerja, standar kelonggaran, kuantitas kegiatan pokok dan akhirnya dapat mengetahui kebutuhan SUMBER DAYA MANUSIA pada unit kerja tersebut. Metode WISN sangat tergantung pada ketepatan keakuratan dan kelengkapan data beban kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap dewasa dan ruang rawat inap anak RS. Gotong Royong. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah menghitung jumlah perawat di rawat inap RS. Gotong Royong dengan menggunakan metode WISN, kemudian melakukan perbandingan dengan jumlah perawat yang ada. Hasil: Penelitian menunjukkan jumlah perawat dengan metode WISN lebih banyak dibanding di ruang rawat inap dewasa (10 perawat) dan 8 tenaga perawat di ruang rawat inap anak. hal ini dapat terjadi karena terdapat keakuratan dan kelengkapan data yang berkaitan dengan beban kerja yang teridentifikasi pada metode WISN. Kesimpulan: Metode WISN dapat digunakan dalam menghitung kebutuhan jumlah tenaga prawat sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan, kepuasan masyarakat dan perawat, tetapi terdapat hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan perhitungan yaitu benar-benar tepat dalam mengidentifikasi kelengkapan data beban kerja. Dapat disimpulkan metode WISN tidak selalu menjadi pilihan untuk menentukan jumlah kebutuhan tenaga perawat. Saran: Metode yang digunakan rumah sakit harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta karakteristik rumah sakit.
Downloads
Article Details
Copyright (c) 2019 Danoe Soesanto, Triesnawati Ersyad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Manusia Rumah Sakit. Teori Metoda dan Formula. Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI; 2004.
2. Arwani dan Supriyatno, H. Manajemen
Bangsal Keperawatan. Jakarta:Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2006.
3. Kuntoro Agus.. Buku Ajar Manajemen
Keperawatan.Yogyakarta: Nuha Medika,hlm
110-147; 2010.
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,.
Standar Tenaga Keperawatan di Rumah
Sakit. Jakarta: Direktorat Keperawatan dan
Keteknisan Medik, Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik. 2005.
Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
6. WHO. WISN Workload Indicators of Staffing
Need User’s Manual. [internet]. 2010 [cited
2010 Apr 2018]. Available from:
http://whqlibdoc.who.int/publications/2010/\9789
241500197_users_eng.pdf&ved=0CCAQFjAB&u sg=AFQjCNGttCKD_g8x8w4x5LeoERlvYh86z A&sig2=Aw1NfurJfFNJLsR5suc9Qw
7. Mugisha, J.F, dan G. Namaganda. Using The Workload Indicators of Staffing Need (WISN) Methodology to Assess Work Pressure Among the Nursing Staff of Lacor Hospital. Health Policy and Development Journal, Vol 6; Edisi 1: 1-15. 2008.
8. Ernawati, Ni luh Ade Kusuma. Kebutuhan Rill Tenaga Perawat dengan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN). Jakarta: Universitas Airlangga. 2011.
9. Susanto. A. B. Reputation-Driven Corporate
Social Responsibility. Jakarta: Esensi; 2009.
10. Tappen. R. M., Weis. S. A., and Whitehead.
D.K., Essential of Nursing leadership., Philadelphia: F.A. Davis Company. 1998.
11. Marquis,B.,L & Huston..Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Teori & Aplikasi. Jakarta: EGC. 2010.
12. Gillies. Nursing Management. Philadelphia: WB Saunders Company. 1994.
13. Depkes. Pedoman Penyusunan SUMBER DAYA MANUSIA Kesehatan Di Tingkat
Propinsi, Kab/Kota Serta Rumah Sakit. Jakarta: Depkes. 2004.