Knowledge and Behavior as Risk Factors for Intestinal Worm Contamination on Raw Vegetables Food Traders in Pakusari District Jember Regency

Authors

  • Yoga Setyo Faculty of Medicine
  • Wiwien Sugih Utami Department of Parasitology, Faculty of Medicine, University of Jember, Jember, Indonesia
  • Heni Fatmawati Department of Histology, Faculty of Medicine, University of Jember, Jember, Indonesia
  • Yunita Armiyanti Department of Parasitology, Faculty of Medicine, University of Jember, Jember, Indonesia
  • Bagus Hermansyah Department of Parasitology, Faculty of Medicine, University of Jember, Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33086/jhs.v16i01.3192

Keywords:

soil-transmitted helminth, food borne disease

Abstract

Intestinal parasites are one of the leading public health problems worldwide, with an incidence of 24% worldwide and 45-65% in Indonesia. Intestinal parasites, especially intestinal worms, or soil-transmitted helminths (STH), significantly contribute to gastrointestinal diseases worldwide. Intestinal worm infections occur in rural and urban populations, especially in people who have the habit of eating with dirty hands, using unhygienic toilets, and consuming contaminated food, water, or soil. Fresh vegetables are a means that support parasitic intestinal infections, especially for traders who must be able to prevent intestinal worm contamination in fresh vegetables. Consumption of raw vegetables can be a source of intestinal worm infection, thereby increasing the prevalence of foodborne diseases. This type of research is analytic observational with a cross-sectional study design. Samples in the form of fresh vegetables were taken from fresh vegetable traders in Pakusari District, Jember Regency and then processed by the sedimentation method and then observed using a microscope to identify intestinal protozoa. Food safety knowledge was assessed using a questionnaire, and the behavior of food traders was assessed by researchers using observation sheets. The bivariate analysis showed that proper handwashing behavior was related to intestinal worms in fresh vegetables (p<0,05). Other knowledge and behavior variables were unrelated to intestinal worms' presence. The intestinal worm species found is a type of Hookworm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul-Mutalib, N. A., M. F. Abdul-Rashid, S. Mustafa, S. Amin-Nordin, R. A. Hamat, dan M. Osman. 2012. Knowledge, attitude and practices regarding food hygiene and sanitation of food handlers in Kuala Pilah, Malaysia. Journal Elsevier Food Control. 27(2):289–293. DOI: https://doi.org/10.1016/j.foodcont.2012.04.001

Adrianto, H. 2017. Kontaminasi telur cacing pada sayur dan upaya pencegahannya. Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 13(2):105–114. DOI: https://doi.org/10.22435/blb.v13i2.5697.105-114

Adrianto, H. 2018. Kontaminasi telur soil transmitted helminth pada sayur selada (Lactuca sativa) di pasar tradisional. Jurnal Kesehatan Universitas Brawijaya. 30(2):163–167. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2018.030.02.16

Akabanda, F., E. H. Hlortsi, dan J. Owusu-Kwarteng. 2017. Food Safety Knowledge, attitudes and practices of institutional food-handlers in Ghana. BMC Public Health. 17(1):1–9. DOI: https://doi.org/10.1186/s12889-016-3986-9

Alfiani, U. dan Ginandjar. 2018. Hubungan Higiene Personal Pedagang dan Sanitasi Makanan dengan Keberadaan Telur Cacing soil transmitted helminths (sth) pada lalapan penyetan di pujasera Simpanglima Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. 6(1):685–695.

Amin, N. 2021. Hubungan antara perilaku mencuci sayuran dengan angka kejadian kontaminasi telur soil transmitted helminth pada sayuran kubis (Brassica oleracea) sebagai menu lalapan di warung makan. Skripsi Program Studi Pendidikan dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Anita, S., I. Siregar, dan Z. Zulkarnain. 2013. Hubungan personal higiene dengan penyakit cacing (soil transmitted helminth) pada pekerja tanaman Kota Pekanbaru. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Riau 102. 93–102.

Ardhayanti, L. I., U. A. Azham, dan D. I. Reynaldi. 2018. Hubungan antara personal hygiene pedagang dengan keberadaan Escherichia coli di warung makan indomie (warmindo) sekitar Universitas Islam Indonesia. Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia. 1:1–12.

Aristin, N. P. I., I. M. B. Mahayan, dan I. G. A. M. Aryasih. 2014. Hubungan penyimpanan bahan makanan dan pencucian alat makan dengan kualitas bakteriologis lalapan di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar. 4(1):40–44.

Augustin, E. 2015. Gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan higiene sanitasi pedagang makanan jajanan di Sekolah Dasar Cipinang Besar Utara Kotamadya Jakarta Timur. Peminatan Kesehatan Lingkungan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 178.

Efeliani, L. 2022. Hubungan personal hygiene dan sanitasi makanan dengan keberadaan soil transmitted helminth di selada (Lactuca sativa) pada pedagang kebab di Medan Area. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.

Fitria, D. dan Asniar. 2018. Faktor-faktor pencegahan food-borne disease pada pedagang makanan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan. 3(3):223–230.

Irianti, A. J., D. C. Mufida, M. A. Shodikin, Y. Nurdian, B. Hermansyah, dan A. M. Raharjo. 2022. Hubungan pengetahuan keamanan pangan dengan perilaku higiene penjual dan kontaminasi Salmonella spp pada lalapan mentah di Kecamatan Patrang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 21(2):180–187. DOI: https://doi.org/10.14710/jkli.21.2.180-187

Jiastuti, T. 2018. Higiene sanitasi pengelolaan makanan dan keberadaan bakteri pada makanan jadi di RSUD Dr Harjono Ponorogo. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 10(1):13–24. DOI: https://doi.org/10.20473/jkl.v10i1.2018.13-24

Karuppiah, K. 2017. Pencemaran soil transmitted helminths pada sayuran lalapan di ladang-ladang sayur di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Sumatera Utara.

Khotimah, M. 2015. Gambaran penerapan food safety pada pengolahan makanan di instalasi gizi Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang. Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. 2–6.

Kurniawati, D. I., dan A. Kuswanto. 2022. Hubungan pengetahuan hidup bersih dan sehat dengan perilaku cuci tangan di era pandemi covid-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 11(1):170–175. DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v11i1.1618

Lobo, N. 2019. Determinan keberadaan telur soil transmitted helmints pada sayuran lalapan kubis (Brassica oleracea) dan kemangi (Ocimum basilium) di pasar malam Kampung Solor Kota Kupang Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.

Maywat, S., L. Hidayanti, dan N. Lina. 2019. Pengetahuan dan praktek hygiene penjamah pada pedagang makanan jajanan di sekitar Sekolah Dasar Kota Tasikmalaya. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi. 8–16. DOI: https://doi.org/10.35971/gojhes.v1i1.2283

Mulyani, E. M. 2020. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang mencuci tangan dengan perilaku mencuci tangan pada penjaja makanan dan minuman di food court Balubur Town Square Tamansari. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Bandung, Indonesia. 11–15.

Mutianingsih, W. E. 2016. Identifikasi telur soil transmitted helminth (sth) dengan metode flotasi selada dan kol yang disajikan pedagang kaki lima Alun-Alun Ciamis. Karya Tulis Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Ciamis. 1–31.

Nasution, R. K. A., B. B. Nasution, M. Lubis, dan I. N. D. Lubis. 2019. Prevalence and knowledge of soil-transmitted helminth infections in Mandailing Natal, North Sumatera, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 7(20):3443–3446. DOI: https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.441

Ncube, F., A. Kanda, M. Chijokwe, G. Mabaya, dan T. Nyamugure. 2020. Food safety knowledge, attitudes and practices of restaurant food handlers in a lower-middle-income country. Food Science and Nutrition. 8(3):1677–1687. DOI: https://doi.org/10.1002/fsn3.1454

Nugraheni, R., S. K. Wardani, dan M. Imun. 2018. Hubungan personal higiene dengan kejadian infeksi cacing soil transmitted helminth pada petani di Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan. 7(2):52–56. DOI: https://doi.org/10.30994/sjik.v7i2.167

Nurhayati, I. S. 2020. Penerapan personal higiene penjamah makanan di salah satu katering di Kota Bandung. Media Pendidikan, Gizi, Dan Kuliner. 9(2):35–43. DOI: https://doi.org/10.17509/boga.v9i1.24934

Okarini, I. A. 2017. Bahaya infeksi dan intoksikasi mikroorganisme dalam makanan. Fakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar. 1–38.

Pasanda, A. 2016. Perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku penjamah makanan sesudah diberikan penyuluhan personal hygiene di Hotel Patra Jasa Semarang. Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Pratama, K. Y. D. dan I. M. Sudarmaja. 2018. Hubungan antara perilaku berisiko terhadap prevalensi infeksi soil transmitted helmitnhs pada siswa SD 2 Padangbulia. E-Jurnal Medika. 7(8):1–7.

Rambe, N. 2021. Analisis personal hygiene dan hygiene sanitasi makanan pada pedagang di pasar tradisional Kecamatan Medan Area dan Kecamatan Medan Perjuangan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. 6.

Restianida, S. 2018. Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli dan salmonella pada makanan lalapan pecel lele. Jurnal Repository Universitas Muhammadiyah Semarang. 1(1):1–12.

Retno Hestiningsih, M. F. Akhsanti, Martini, dan L. D. Saraswati. 2019. Hubungan antara kebersihan diri dan praktik higiene penjual dengan keberadaan Escherichia coli pada nasi rames di pasar tradisional Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 7(4):374–380.

Safitri, R., B. Kurniawan, dan E. Kurniawaty. 2019. Identifikasi kontaminasi telur soil transmitted helminths (sth) pada lalapan kubis (Brassica oleracea) di warung makan kaki lima sepanjang jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Kota Bandar Lampung. Jurnal Majority Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. 8(2):64–69.

Sihombing, W. 2017. Hubungan perilaku pramusaji tentang higiene lalapan dengan keberadaan soil transmitted helminths pada lalapan di warung makan di Jalan Dr Mansyur dan Setiabudi Medan. Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Sitepu, E. L. 2015. Analisis personal hygiene pada penjual makanan tradisional gado – gado di Kelurahan Pisangan, Cempaka Putih dan Cireundeu Ciputat Timur. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Suryani, D. dan F. Dwi Astuti. 2019. Higiene dan sanitasi pada pedagang angkringan di kawasan Malioboro Yogyakarta. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan. 15(1):70.

Suryansyah, Y. 2018. Evaluasi higiene dan sanitasi jasaboga di jalan Gayungsari Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 10(2):165. DOI: https://doi.org/10.20473/jkl.v10i2.2018.165-174

Tappes, S. P., D. C. Chaves Folly, G. Da Silva Santos, C. De Aquino Feijó, dan M. Pustiglione. 2019. Food handlers and foodborne diseases: grounds for safety and public and occupational health actions. Revista Brasileira de Medicina Do Trabalho. 17(3):431–440. DOI: https://doi.org/10.5327/Z1679443520190316

Triandini, F. A. 2015. Pengetahuan, sikap penjamah makanan dan kondisi higiene sanitasi produksi otak-otak bandeng di Kabupaten Gresik. E-Journal Boga. 4(2):27–36.

Ulfa Ali, R., Z. Zulkarnaini, dan D. Affandi. 2016. Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan angka kejadian kecacingan pada petani sayur di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Dinamika Lingkungan Indonesia. 3(1):24. DOI: https://doi.org/10.31258/dli.3.1.p.24-32

Wantini, S. dan E. Sulistianingsih. 2019. Hubungan higiene sanitasi terhadap telur nematoda usus pada lalapan mentah di warung pecel lele sepanjang jalan Pagar Alam Bandar Lampung. Jurnal Analis Kesehatan. 8(1):1–6. DOI: https://doi.org/10.26630/jak.v8i1.1640

Yamin, B., R. A. Priaryuningtyas, dan R. Galuh. 2021. Prevalensi dan hubungan higiene sanitasi terhadap kontaminasi telur sth pada sayur kemangi (Ocimum basilicum) yang dijual sebagai hidangan lalapan di Kecamatan Semarang Barat. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS). 8(2):82. DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v8i2.227

Yasmin, F. A. 2011. Hubungan infeksi cacing usus sth (soil-transmitted helminths) dengan perilaku jajan pada siswa SD Negeri 09 Pagi Paseban. Skripsi Perpustakaan Universitas Indonesia.

Zakuan, A & Suryani, D. 2019. Analisis sanitasi dan personal hygiene pedagang angkringan di Alun-Alun Kota Yogyakarta. Naskah Publikasi Universitas Ahmad Dahlan. (15):1–11. DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.15.1.70-81

Downloads

Published

2023-02-28

How to Cite

Setyo, Y., Sugih Utami, W., Fatmawati, H. ., Armiyanti, Y. ., & Hermansyah, B. . (2023). Knowledge and Behavior as Risk Factors for Intestinal Worm Contamination on Raw Vegetables Food Traders in Pakusari District Jember Regency. Journal of Health Sciences, 16(01), 51–65. https://doi.org/10.33086/jhs.v16i01.3192

Most read articles by the same author(s)