ANALISIS PERGESERAN PANDANGAN POLITIK MASSA DARI PPP KE PKB1999 DI SAMPANG
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa pada 1998 menjadi sejarah penting dalam perpolitikan di Sampang. Kehadiaran PKB merubah peta politik Islam di sampang pascareformasi. Karena sebelum reformasi hanyaPartai Persatuan Pembangunan yang menjadi satusatunya partai Islam yang dianggap mewakili kepentingan Islam. Namun kekalahan PPP dari Golkar secara berturut-turut (1992 dan 1997) membuat massa PPP sangat kecewa. Apalagi tragedi 1997 yaitu kerusuan massal yang menelan banyak korban dari pihak massa PPP tidak mampu diselesaikan oleh Kiai Alawy Muhammad yang menjadi tokoh sentral PPP. Akumulasi kekecewaan kemudian mendapatkan saluran saat PKB lahir dan dideklarasikan sebagai partainya "orang-orang" NU. Mayoritas pemilih Sampang adalah NU, ormas ini begitu dekat dan familiar dengan masyarakat, karena NU organisasi Islam yang digawangi oleh para kiai. Imigrasi para kiai ke PKB yang tidak sejalan dengan ijtihad politik Kiai Alawy Muhammad secara otomatis diikuti oleh mayoritas masyarakat Sampang. Kemudian pada pemilu 1999 PKB meraup suara mayoritas dan keluar menjadi pemenang dengan memeroleh 18 kursi di DPRD mengungguli partai-partai yang lain.
Downloads
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
Copyright (c) 2017 Mustofa Mustofa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.