##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Ralaivao Hanginiaina Emynorane

Abstract

Memilih profesi merupakan keputusan yang paling sulit dan kompleks dihadapi semua orang dalam kehidupan dan bukan semua orang bisa berhasil untuk memilih profesi yang tepat. Kesalahan dalam memilih profesi bukan hanya mempengaruhi kehidupan profesional tetapi dapat juga menyebabkan hambatan bagi kehidupan pribadi. Oleh karena itu diperlukan rencana yang matang sebelum memilih profesi. Penelitian ini melibatkan 16 guru dari SMA Swasta di Kota Malang dengan tujuan untuk mengidentifikasi alasan mereka dalam memilih profesi guru dan harapan mereka setelah menjadi guru. Penelitan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data meliputi observasi lapangan dan wawancara mendalam. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa, alasan guru untuk memilih profesi mengajar adalah: (1) passion untuk mengajar, (2) senang berinteraksi dengan anak-anak, (3) banyak jumlah pekerjaan yang tersedia dalam sistem pendidikan, (4) renumerasi, gaji dan tunjangan, (5) status sosial guru di depan masyarakat, (6) saran dari keluarga, (7) alumni sekolah, (8) profesi guru adalah karir jangka panjang dan solusi jangka pendek, (9) mencari pengalaman, dan (10) kesempatan belajar. Sedangkan harapan guru dari SMA Swasta di Kota Malang adalah: (1) memiliki standar hidup yang cukup, (2) dukungan fasilitas pembalajaran yang lengkap, dan (3) dukungan fasilitas studi lanjut.

Downloads

Download data is not yet available.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
Emynorane, R. H. (2019). Identifikasi Persepsi Guru Swasta Dalam Memilih Profesi Guru: Studi Kasus Di SMA Swasta Kota Malang. Education and Human Development Journal, 4(2), 33–42. https://doi.org/10.33086/ehdj.v4i2.1208
Section
Articles
Persepsi, profesi guru, harapan guru, guru honorer

References

Albulescu, M., & Albulescu, I. (2015). Motivational Benchmarks for Teaching Career Choice. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 209, 9-16. Doi: 10.1016/j.sbspro.2015.11.2019
Anuraga, P. (2006). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Bafadal, I. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah: Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.
Block, A., A. (2008). Why should I be a teacher? Journal of Teacher Education, 59 (5): 416-427.
Burgoon, J. K., Stern, L. A., & Dillman, L. (1995). Interpersonal adaptation: Dyadic interaction patterns. New York: Cambridge University Press.
Carbonneau, N., Vallerand, R., Fernet, C., & Guay, F. (2008). The role of passion for teaching in intrapersonal and interpersonal outcomes. Journal of Educational Psychology, 100 (4), 977-987.
Corcoran, R. P., & O’Flaherty, J. 2017. Executive function during teacher preparation. Teaching and Teacher Education, 63, 168-175. Doi: 10.1016/j.tate.2016.12.023
Day, C. (2004). A passion for teaching. London: Routledge Falmer.
De Cooman, R. G., et al. (2007). Graduate Teacher Motivation for choosing a Job in Education. International Journal for Education Vocation and Guidance 7 (1), 123-136
Fried, R. (2001). The Passionate Teacher: A Practical Guide. Boston: Beacon Press.
Hall, S.( 2009). How to maintain a passion for teaching. New York: Center for Enhancement of Teaching and Learning.
Ibrahim, N. M., Osman, M. M., Bachok, S., & Mohamed, M. Z. 2016. Assessment on the Condition of School Facilities: Case Study of the Selected Public School in Gombak District. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 222, 228-234. Doi: 10.1016/j.sbspro.2016.05.151
Kunter, M., Baumert, J., & Koller, O. (2007). Effective classroom management and the development of subject related interest. Learning and instruction, 17 (5), 494-509.
Mudzielwana, N., P. (2015). Student Teachers’ Reasons for Choosing Teaching as a Career: A Case Study of First Year Students from a Rural University. International Journal of Educational Sciences 10 (1): 35-42.
Pennings, H. J. M., Brekelmans, M., Sadler, P., Claessens, .C. A., van der Want, A. C., & van Tartwijk, J. (2018). Interpersonal adaptation in teacher-student interaction. Learning and Instruction, 55, 41-57. Doi: 10.1016/j.learninstruc.2017.09.005
Prihatini, I. (2007). Pengaruh Tingkat Gaji dan Pengalaman Kerja Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMP Negeri 24 Surakarta. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Rafailă, E. (2014). The Evolution of Motivation for Teaching Career during the Initial Training. Procedia – Social and Behavioral sciences, 142, 745-748. Doi: 10.1016/j.sbspro.2014.07.609
Rampa, S. H. (2012). Passion for Teaching: A Qualitative Study. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 47, 1281-1285. Doi: 10.1016/j.sbspro.2012.06.812
Serin, H. (2017). The role of Passion in Learning and Teaching. International Journal of Social Sciences & Educational Studies, (Vol. 4), No. 1. Doi: 10.23918/ijsses.v4i1p60
Shimoni, A., Gutentag, T., & Gati, I. (2018). Assessing career preference cohesiveness. Journal of Vocational Behavior. Doi: 10.1016/j.jvb.2018.12.006
Sulton, S., R. (2015). Kajian kompetensi SDM guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Ponorogo. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, (Vol. 3), No. 1.
Wang, C. (2017). Finding Purpose, Passion, and Happiness in Your Profession. Journal of Medical Imaging and Radiation Sciences, 48 (2), 114-117. Doi: 10.1016/j.jmir.2017.04.004
Zehm, S. J., & Kottler, J. A. (1993). On being a teacher: The human dimension. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.

Ralaivao Hanginiaina Emynorane, Universitas Negeri Malang