@article{Mustofani_2020, title={HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN KELELAHAN SUBJEKTIF PEKERJA}, volume={4}, url={https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/view/714}, DOI={10.33086/mtphj.v4i1.714}, abstractNote={<p>Kelelahan kerja dapat diartikan sebagai keadaan lelah mental atau fisik yang terjadi akibat aktivitas yang berkeanjangan yang dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan efektif. Prevalensi terjadinya kelelahan kerja yang telah dilaporkan bervariasi dari 10% hingga 40%. Kelelahan kerja merupakan permasalahan yang perlu segera diatasi karena dapat berpengaruh pada timbulnya kecelakaan kerja, dapat menurunkan angka produktifitas dan berdampak negatif pada kesehatan pekerja. Kelelahan kerja data dipengaruhi factor internal (termasuk usia dan status gizi) dan factor eksternal pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini mencapai 30 pekerja. Variable independen dalam penelitian ini adalah usia dan status gizi. Sedangkan variable dependen dalam penelitian ini adalah kelelahan subjektif. Variabel usia dan kelelahan subjektif diukur dengan menggunakan kuesioner dan variabel status gizi diukur dengan menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia dan status gizi dengan kelelahan subjektif yang dialami pekerja. Setelah dilakukan analisis data dan dilakukan uji statistik dengan uji korelasi Spearman didapatkan nilai p-value antara variable usia dan kelelahan subjektif adalah 0,332 dan antara variable status gizi dengan kelelahan subjektif adalah 0,716. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara usia dan status gizi dengan kelelahan subjektif pekerja.</p>}, number={1}, journal={Medical Technology and Public Health Journal}, author={Mustofani, Mustofani}, year={2020}, month={Mar.}, pages={61–69} }