@article{Tantiwi_2019, title={KOMORBIDITAS GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS PADA ANAK}, volume={3}, url={https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MHSJ/article/view/1132}, DOI={10.33086/mhsj.v3i2.1132}, abstractNote={<p>GPPH merupakan bagian terbesar dari anak yang dibawa orangtua untuk berobat ke psikiater anak. Anak GPPH yang dirujuk ke klinik banyak yang menunjukkan gangguan lain yang menyertai diagnosis utama yang disebut sebagai komorbiditas. Sangat penting untuk mendeteksi kehadiran komorbiditas ketika anak didiagnosis GPPH karena dapat menjadi tantangan diagnostik, manifestasi akan lebih kompleks serta prognosis akan lebih buruk dibandingkan dengan anak-anak dengan GPPH saja. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis gangguan komorbid pasien anak GPPH, perbedaan faktor risiko pasien anak GPPH dengan komorbiditas maupun tanpa komorbiditas. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif, dengan teknik <em>total sampling</em>. Terjangkau 84 kasus paisen anak GPPH di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda periode 2015-2018 dan didapatkan sebanyak 18 (21%) pasien anak GPPH tanpa komorbid, 52 (62%) memiliki 1 komorbid dan sebanyak 14 (17%) pasien yang memiliki >1 komorbid. Gangguan Spektrum Autisme(GSA) merupakan jenis gangguan komorbid terbanyak yaitu terdapat 28 (35%) kasus. Faktor risiko yang paling menonjol dari pasien anak GPPH dengan komorbiditas adalah faktor natal dengan persentase 39% dan faktor pengasuhan parsial yaitu sebanyak 18%, sedangkan faktor risiko yang paling menonjol dari pasien anak GPPH tanpa komorbiditas adalah faktor postnatal dengan persentase 33% dan tidak adanya kasus yang ditemukan sebagai faktor pengasuhan parsial.</p>}, number={2}, journal={Medical and Health Science Journal}, author={Tantiwi, Olga Fanny}, year={2019}, month={Aug.}, pages={6} }